BANDUNG, PASJABAR.COM – Dinilai lebih ketat dalam penilaian tahun ini Kota Bandung gagal raih Adipura.
“Kota Bandung gagal meraih Adipura, terkait dengan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti, nilainya dipandang kurang bagus atau rendah,” ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Bandung, Salman Fauzi, kepada wartawan Selasa (15/1/2019).
Penilaian terhadap TPA ini, bukan berarti harus memiliki TPA mandiri, melainkan pengelolaan TPA yang harus baik.
Karenanya, hal ini harus dibicarakan dengan pemerinta provinsi, pemerintah kabupaten/kota lain yang sama-sama menggunakan TPA Sarimukti dan pengelola.
Sehingga, selain Kota Bandung, Kota Cimahi yang sebelumnya juga mendapatkan Adipura, tahun ini gagal.
“Tahun ini, Kota Bandung bersama 11 Kota lain mendapatkan penghargaan Kinerja Pengurangan Sampah,” tambah Salman.
Penghargaan ini didapatkan, karena sekarang Kota Bandung memiliki program Kangpisman, kebijakan strategi daerah tentang sampah.
Salman mengatakan, penilaian terhadap TPA Sarimukti ini mengalahkan 16 penilaian lain, yang sebenarnya Kota Bandung sudah meraih nilai yang bagus. Ke 16 poin itu diantaranya, kebersihan jalan, sekolah, sungai, dan perkantoran.
Karenanya, Salman sangat menyesalkan Kota Bandung tahun ini tidak bisa merai Adipura. Padahal bagi Pemkot Bandung, Adipura bukanlah tujuan, melainkan suatu apresiasi kerja keras dan kerja tuntas warga Kota Bandung.
“Karena 16 poin yang dinilai dan mendapat nilai baik, melibatkan masyarakat dalam pengerjaannya. Tentu masyarakat akan senang jika bisa meraih Adipura,” terangnya.
Salman berharap, Kemen LH memberikan dua penghargaan untuk penilaian yang brbeda. Pasalnya kedua penilaian ini memiliki dua kriteria yang berbeda.
Untuk 16 komponen melibatkan kinerja masyarakat, sedangkan 1 penilaian yang melihat kondisi TPA, merupakan kewenangan pemerintah provinsi.
Disinggung, kenapa tahun ini Kota Bandung gagal sementara tahun lalu berhasil meraih Adipura, Salman mengatakan karena penilaian nya yang lebih ketat.
“Kalau tahun sebelumnya, karena sudah ada program dan upaya baik, yang dilakukan kabupaten kota pengguna beserta pengelola. Sementara tahun ini, penilaian lebih ketat,” paparnya.
Meski Kota Bandung tidak meraih adipura tahun ini, diharapkan semangat masyarakat untuk menjaga kebersihan tidak lantas kendor.
“Bagaimanapun juga, gerakan Kangpisman harus tetap dilaksanakan, mengingat semangat masyarakat yang sudah begitu antusias,” tegasnya. (put)