BANDUNG, PASJABAR.COM –– Direktur relawan pasangan Capres dan Cawapres Joko Widodo-Ma’ruf Amin, Maman Imanulhaq mengakui hingga 85 hari menjelang Pilpres, Jabar, DKI dan Banten masih menjadi tiga provinsi yang berat.
“Karenanya, kami sangat mengapresiasi adanya rumah kerja relawan Jokowi-Amin di Jabar, untuk membantu percepatan sosialisasi di masyarakat,” ujar Maman kepada wartawan Jumat (25/1/2018).
Rumah Kerja Relawan Jokowi-Amin Jabar ini, menggelar pertemua relawan se Jabar, untuk saling berbagi ilmu.
“Saya sangatmengapresiasi kegiatan ini. Karena semua bisa saling berbagi untuk memenangkan pasangan No 1,” tambahnya.
Gerakan rumker ini, bertujuan meraih suara secara maksimal di Jabar. Karena jabar adalah salah satu provinsi yang suaranya harus dimenangkan.
Lewat gerakan rumker ini, akan dibagi-bagi kerja relawan sesuai dengan kapasitasnya masing-masing. Karena, Maman meyakini, semua relawan memiliki nilai yang sama meskipun bentuk dan jumlah kontribusinya berbeda.
“Ada relawan yang bekerja di bidang lingkungan hidup, ada yang menangani milenial dan sosmed,” katanya.
Dalam kegiatan ini, Mamang mengatakan, menghadirkan relawan yang sebelumnya sudah bekerja langsung di lapangan seperti relawan yang berasal dari Kalimantan dan sebagainya.
“Dengan kegiatan ini, diharapkan bisa meraih target raihan suara 65 persen di Jabar, DKI dan Banten,” tegasnya.
Senada dengan Maman, Ketua Rumker Jokowi-Amin Jabar Aat Suratin mengatakan, seluruh relawasn Jokowi- Amin se-Jabar berkumpul selama dua hari di Rumker Jokowi-Amin untuk berbagi ilmu.
“Rumker ini, tempat koordinasikan 200 simpul relawan. 200 relawan ini merupakan Kekuatan besar yang akan produktif jika saling menguatkan,” katanya.
Meski demikian, Aan mengatakan jika ke 200 simpul relawan tidak dikoordinasikan maka akan mnjadi mubazir karena mungkin akan terjadi kesimpangsiuran di lapangan.
Aat mengatakan, ujung tombak kemenangan pasangan No 1 ini adalah relawan. Karena relawan adalah orang-orang yang memberi sebelum diminta. “Asal mereka bisa memberi dengan ikhlas semua relawan punya arti yang sama,” katanya.
Mnurut Aat, kinerja relawan di Jabar bukan meraih suara, melainkan merebut hati. Karena karakteristik orang Jawa Barat, tidak akan berpaling jika sudah jatu hati.
“Karenanya semua relawan bekerja di domain masing-masing. Bekerja sesuai kemampuannya. Kalau mampu mengajak di lingkungan keluarga cukup keluarganya,” pungkasnya. (put)