BANDUNG, PASJABAR.COM – Olah raga Taekwondo ternyata bukan hanya untuk beladiri saja, namun bagi siswi SMK PAsundan 2 Bandung ini, mempelajari taekwondo justru membuatnya belajar banyak hal baru.
Siswi SMK Pasundan 2 Bandung, kelas X jurusan Teknik Komputer Jaringan bernama lengkap Sukmawati Solehah atau yang biasa dipanggil Sukma, yang sudah memiliki segudang prestasi dari taekwondo membuatnya terus menekuni olahraga beladiri ini.
Menjuarai taekwondo UNJANI championship ke-3 sekota cimahi tahun 2015 , menjadi juara 1 taekwondo cimahi open 1 se Jawa Barat tahun 2017 yang dan menjadi jura 3 dalam Cimahi open 2 se Jawa Barat tahun 2018 menjadi bukti prestasinya dibidang Taekwondo.
“Taekwondo membuat saya mempelajari hal-hal yang baru dan menyenangkan, meskipun pada awalnya saya ragu dan malu namun dengan seringnya mengikuti kejuaraan saya merasa lebih percaya diri, apalagi memiliki banyak teman baru.
Mengaku tak pernah bisa berprestasi di bidang itu, namun melalui ketekunannya berlatih dan disiplin membuatnya bisa meraih berbagai prestasi.
Sukma pun berharap kedepannya bisa menjadi atlit profesional dan membuat sebuah tempat latihan Taekwondo.
“Di hari depan saya ingin membanggakan orang tua dan menjadi pribadi yang lebih baik lagi,” terang pemilik tinggi 165 CM.
Ditanya soal hobi, gadis kelahiran Bandung, 20 Februari 2003 ini pun mengaku hobi berolahraga, karena baginya olahraga itu sehat.
“Saya bercita-cita ingin menjadi seorang penulis, karena menyukai sastra,” ungkap penyuka warna hitam dan putih serta penikmat Sayur soup.
Disamping itu, Sukma pun ingin menjadi polisi wanita sebab di dalam keluarganya banyak yang menjadi TNI.
“Saya ingin saya menjadi anak juga cucu perempuan pertama yang menjadi polwan,” ulasnya.
Untuk kesibukan saat ini disamping bersekolah dan mengerjakan tugas. Ia juga menggunakan waktu luangnya untuk berlatih taekwondo juga jalan-jalan untuk mencari inspirasi baru diluar rumah dalam menulis sastra.
“Adapun tokoh idola saya adalah Defirosmaniar, karena ia mengikuti kejuaraan taekwondo dengan tampilan terbaik, dan saya pun berharap bisa sepertinya,” ungkapnya yang juga banyak terinspirasi dari kakeknya juga orang-orang jalanan seperti tukang koran, becak dan lainnya.
Bagi Sukma hidup merupakan sebuah anugrah besar yang telah berikan Tuhan kepada setiap umat manusia. Hidup bukan hanya untuk mencari kesenangan dunia, tapi juga mengabdi kepada Tuhan.
“Hal yang membuat saya selalu bersemangat adalah ketika melihat orang yang berada dibawah saya, yang hidupnya lebih sulit dari saya karna saya terlahir dari keluarga yang sederhana, ibu saya selalu mengatakan bahwa banyak orang yang hidup menderita dan susah sehingga jangan mengeluh dan perbanyak bersyukur,” tandasnya sore itu. (Tan)