BANDUNG, PASJABAR.COM — Bisa membuat karya yang lebih baik, orsinil dan dapat menginspirasi orang banyak adalah harapan dari Dita Indrajati atau yang akrab disapa “Didit”.
Siswa SMA Pasudan 1 kelas XII ini pun ternyata senang membuat film dan menulis cerita. Sebab Didit mengaku dengan membuat cerita kemudian dijadikan film adalah media yang sangat bagus untuk dapat mengekspresikan isi hati dan pikiran.
Terbukti sudah minatnya itu membawa pemuda kelahiran Bandung, 5 Agustus 2001 ini pun tercatat pernah menjadi Juara 1 FSL2N Film kota Bandung tahun 2018, juara 2 Film di Interval UNJANI tahun 2017, Penata gambar terbaik di Indifest8 Bogor tahun 2018 dan lain-lain.
“Learning by doing, bagi saya dalam menjalani kehidupan ini, kita jangan takut untuk memulai sesuatu, jika pada akhirnya bisa gagal atau berhasil itu adalah pembelajaran yang baik untuk kedepannya. Jadi yang penting, lakukan saja dulu,” tandasnya.
Penyuka warna Biru, Merah, Hitam serta penikmat semua makanan pedas ini pun berkata bahwa ia ingin menjadi Sutradara Film di Indonesia, sebab perkembangan film di Indonesia saat ini sudah berkembang baik apa lagi saat ini masyarakat juga tengah menghadapi Revolusi Industri 4.0 dimana Industi Kreatif terutama di bidang perfilman sangat di butuhkan.
“Selain sekolah dan mengerjakan tugas akhir, saya juga mengisi waktu luang dengan bekerja di salah satu rumah produksi film sebagai Videographer dan Editor,” terang bungsu dari empat bersaudara.
Mengenai tokoh idola, Didit mengaku bahwa ia mengagumi sosok Joko anwar, Iko Uwais dan Agung Hapsah, karena lewat kerja keras, keuletan dan berani mencoba membuat orang-orang tersebut bisa menjadi sukses.
“Saya juga banyak terinspirasi dari Kang Uki, Pelatih theater saya yang pernah mengajarkan cara membuat film yang baik,” lanjutnya.
Bagi Didit, hidup yang ia maknai adalah terus belajar hal baru, sebab setiap orang tidak akan berkembang jika terus berada di posisi yang sama.
“Hal yang menbuat saya senantiasa bersemangat adalah berawal dari masalah pribadi, dimana dari situ saya harus menjadi seseorang yang berguna dan dapat membantu orang lain, oleh karena itu saya harus terus meningkatkan kemampuan diri,” tandasnya.
Terakhir Didit juga menyampaikan untuk teman-temanya, sebagai generasi muda harus berani melakukan sesuatu yang positif, setiap hari pesaing kita lebih banyak, sehingga kita harus memiliki modal masa depan yang dipupuk sejak hari ini.
“Hilangkan pemikiran ‘menikmati masa muda’ yang sebenernya ‘merusak masa muda’, apalagi dimasa depan kita adalah calon pemimpin bangsa,” pungkasnya sore itu. (Tan)