BANDUNG, PASJABAR.COM — Akui sulit menghilangkan kebocoran, namun Perum Damri kerjasama dengan kaspro untuk program cahsless.
“Untuk membuat zero kebocoran memang tidak mungkin, makanya kita hanya bisa menekan kebocoran saja,” ujar Assisten menejer pemasaran dan pengembangan usaha, Perum Damri Bandung, Kusmaya, Selasa (29/1/2019).
Kusmaya mengatakan, kebocoran yang dialami Damri memang tidak besar, hanya 1 presen-1,5 persen, namun jika jumlah ini bisa ditekan, pasti akan lebih baik. “Kami berharap bisa menekan kebocoran hingga 99 persen,” katanya.
Menurut Kusmaya, untuk sementara, trayek bus Damri yang bisa bayar dengan Kaspro baru trayek Dipatiukur-Jatinangor.
“Dengan pertimbangan trayek tersebut kan trayek milenial. Sementara kaum milenial kan lebih dekat dengan IT,” katanya.
Ke depan ke 11 trayek damri di Kota Bandung bisa seluruhnya dilayani KasPro. Sehingga kebocoran bisa ditekan. Di sisi lain, layanan ini juga untuk memudahkan masyarakat dalam bertransaksi.
Senada dengan Kusmaya, Direktur Kaspro, Adelheid Helena Bokau, mengatakan, untuk tahap awal telah beroperasi 15 Damri yang menerima KasPro sebagai alat pembayaran dengan rute Dipati Ukur – Jatinangor dan Elang – Jatinangor dan dalam waktu dekat akan bertambah menjadi 33 Damri untuk kedua rute tersebut.
“Selain kedua rute tersebut, KasPro juga telah berencana untuk menambah rute Damri yang menerima pembayaran KasPro seperti Leuwipanjang – Ledeng, Leuwipajang – Dagi, Caheum – Cibeureum dan rute lainnya. Kami menargetkan 152 bis Damri dapat menerima pembayaran menggunakan KasPro”, ujarnya kembali.
“Saat ini kami juga tengah mengadakan promo yaitu cashback 50% dengan maksimal 2 kali transaksi setiap harinya”, tambahnya.
Dengan promo ini, diharapkan bisa menggaet masyarakat untuk menggunakan transportasi umum.
“Jadi kita juga mengedukasi masyarakat, agar lebih tertarik menggunakan moda transportasi umum,” tambahnya.
Dipilihnya Bandung untuk mendapatkan layanan Kaspro, di bidang transportasi umum, karena pengguna transportasi umum di Kota Bandung cukup banyak.
“Saya pribadi, kalau lagi males bermacet-macet pasti akan memilih transportasi umum,” pungkasnya. (put)