BANDUNG, PASJABAR.COM – Pelatih Persib Bandung Miljan Radovic memandang melatih di Indonesia harus siap dengan inkonsistensi jadwal. Sebab, perubahan jadwal biasa terjadi di sepakbola Indonesia.
Ia pun membandingkannya dengan sepakbola di Eropa. Di sana, semua jadwal sudah tersusun rapi dan jarang terjadi perubahan.
“Di Eropa itu (jadwal berjalan) normal, kamu tahu semua. Di Montenegro, (kompetisi) dimulai di Februari dan semua bisa pakai rencana yang dibuat,” kata Miljan di SOSI Sports Club, Kota Bandung, Selasa (5/2/2019).
Hal sebaliknya terjadi di Indonesia. Program latihan yang sudah disusun tim pelatih belum tentu bisa berjalan sesuai rencana. Bahkan, rencana atau program kadang harus berubah dalam hitungan hari.
“Di sini, kalau saya punya rencana, harus siap ganti setiap hari,” ungkapnya.
Tapi, ia sudah siap dengan inkonsistensi jadwal pertandingan di Indonesia. Sebagai contoh, Persib vs Persiwa Wamena dalam leg kedua babak 32 Besar Piala Indonesia yang harus ditunda secara mendadak.
Hal itu cukup mengganggu. Sebab, tim sudah dipersiapkan untuk bertanding. Tapi, apa yang sudah disiapkan berakhir sia-sia. Tim pelatih bahkan harus menyusun ulang program latihan.
“Saya pikir susah, tapi kita harus cepat adaptasi,” tandasnya.
Seperti diketahui, laga Persib vs Persiwa semula direncanakan digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) pada Senin (4/2/2019). Tapi, konstruksi bangunan dikhawatirkan berdampak negatif jika GBLA digunakan untuk pertandingan besar sekelas Persib.
Kepolisian pun tidak mengeluarkan izin keamanan atas pertimbangan tersebut. Laga akhirnya diputuskan ditunda. Kini, Persib masih menunggu jadwal terbaru dari PSSI. Venue pertandingan rencananya akan dipindahkan ke Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung. (ors)