BANDUNG, PASJABAR.COM — Warga Jawa Barat sebaiknya meningkatkan kewaspadaan. Sebab, jumlah kasus penderita demam berdarah dengue (DBD) semakin banyak.
Jumlah kasus DBD mulai terjadi peningkatan sejak November 2018. Pada Desember, jumlahnya meningkat drastis hingga Januari 2019.
“Untuk Januari saja ada 2.461 kasus, dari jumlah itu 18 di antaranya meninggal,” kata Sekretaris Dinas Kesehatan Jawa Barat Uus Sukmara di Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (8/2/2019).
Menyikapi maraknya kasus DBD di Jawa Barat, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sudah mengeluarkan surat edaran bagi para bupati dan wali kota. Di dalamnya berisi instruksi agar masing-masing pemerintah daerah melakukan langkah pencegahan dan penanganan DBD secara maksimal.
Diperkirakan, pada Februari ini jumlah kasus DBD akan meningkat. Karena itu, ia berharap pemerintah daerah bekerja maksimal melaksanakan instruksi tersebut.
“Berdasarkan musim, Februari (diperkirakan lebih banyak yang terjangkit DBD), ujian kita di Februari ini. Kalau Februari turun jumlahnya dibanding Januari, itu berarti upaya kita berhasil,” jelas Uus.
Untuk mencegah semakin banyaknya yang terjangkit DBD, masyarakat menurutnya punya peran penting. Setiap orang diharapkan menjalankan pola hidup sehat, melakukan pencegahan dengan melaksanakan program 3M, serta berbagai antisipasi lainnya.
“Makanya ini tantangan bagi kita, masyarakat, aparat untuk sama-sama mengalahkan populasi nyamuk,” ungkap Uus. (ors)