Categories: PASJABARPASPENDIDIKAN

Tenaga Pendidik Harus Gali dan Kembangkan Potensi Siswa

ADVERTISEMENT

BOGOR, PASJABAR.COM –– Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, berharap tenaga pendidik, khususnya di tingkat SMA/ SMK/ MA/ SLB dapat menemukan dan mengembangkan potensi anak didiknya.

Maka dalam kegiatan transfer ilmu, pendidik tak hanya harus fokus pada meteri akademis saja, tetapi juga mampu membuka pola pikir, wawasan, dan paradigma berfikir anak didik seluas- luasnya.

Banyak sekali potensi yang bisa digali dari setiap peserta didik. Tugas pendidik adalah bagaimana agar potensi-potensi tersebut dapat berkembang dengan maksimal, baik melalui kegiatan intrakurikuler maupun ekstrakurikuler.

“Pendidik harus membuka pola pikir anak didiknya, bisa dengan menceritakan kisah- kisah sukses inspiratif, dari orang- orang sukses,” kata Uu, pada Acara Pembinaan dan Silaturahmi bersama Kepala SMA/ SMK/ SLB Negeri dan Swasta se-Kab.Bogor, di ruang pertemuan, Bank bjb Cabang Cibinong Komplek Perkantoran Pemda Jl. Tegar Beriman Kab. Bogor, beberapa waktu lalu.

Maka, kata Uu, mulai dari sekarang, para insan pendidikan harus pandai bergaul dengan siapapun. Baik pengusaha sukses, politisi, kepala daerah, maupun ulama, agar hasil pergaulan tersebut bisa juga membawa peluang- peluang kemajuan bagi dunia pendidikan.

“Sebagai kepala daerah, kami minta bantuan para pendidik untuk menciptakan sumber daya manusia yang unggul hingga penyerapan tenaga kerja lulusan SMA dan SMK meningkat. Kalau perlu, Pemprov Jawa Barat akan bantu membuat MoU penyerapan tenaga kerja antara perusahaan, pihak sekolah, dan pemerintah daerah,” lanjutnya.

Pengembangan potensi siswa melalui kegiatan intrakurikuler dapat terwujud melalui proses belajar yang melibatkan peserta didik secara aktif. Dengan demikian, siswa terus mengasah kecerdasan logika saat merumuskan ide -ide atau pendapat.

Sementara pada kegiatan ekstrakurikuler, kegiatan pengembangan diri dapat dilakukan antara lain melalui kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karier peserta didik serta kegiatan keagamaan, kepemimpinan.

Salah satu yang tengah digulirkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat pada tahun ajaran baru 2019 adalah program Ajengan Masuk Sekolah (AMS). Dalam pelaksanaannya Ajengan atau Kiyai akan mengajarkan soal spiritual keagamaan, dan kepemimpinan langsung kepada peserta didik.

Salah satu tujuan program AMS adalah untuk menangkal paham radikalisme yang rentan di kalangan remaja dan menghilangkan dekadensi atau kemerosotan moral anak. “Insya Allah dengan pendidkan agama yang intens bisa diperbaiki,” katanya. (*/tie)

Yatti Chahyati

Recent Posts

Timnas Indonesia U-20 Kandaskan Timor Leste dengan Skor 3-1

WWW.PASJABAR.COM -- Timnas Indonesia U-20 mengandaskan Timor Leste U-20 dengan skor 3-1 pada laga kedua…

32 menit ago

Yaman akan Menjadi Ancaman Bagi Timnas Indonesia, setelah Gilas Maladewa 3-0

WWW.PASJABAR.COM -- Dua gol dicetak pemain Yaman di laga Yaman U20 vs Maladewa U20 di…

41 menit ago

Media Gathering PTDI & Kemhan RI: Sinergi Membangun Narasi Kemajuan Dirgantara

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Dengan mengusung tema “Sinergi Membangun Narasi Kemajuan Dirgantara”, PT Dirgantara Indonesia (PTDI)…

51 menit ago

Equinox Melintasi Indonesia, BMKG: Sinar Matahari Terasa Lebih Terik

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan bahwa Indonesia akan mengalami pengaruh…

4 jam ago

Marc Marquez Siap Bangkit di MotoGP Mandalika, Targetkan Posisi Lima Besar

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Juara dunia delapan kali, Marc Marquez, menyatakan antusiasmenya untuk menghadapi persaingan di…

5 jam ago

Kesan Tyronne del Pino Main di Laga Persib Vs Persija

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Tyronne del Pino mengungkap kesannya pertama kali main di laga Persib Bandung…

6 jam ago