BOGOR, PASJABAR.COM — Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non-Tunai (BNPT), terus di genjot pemerintah melalui kementerian sosial. Jumat petang, kemarin (22/02/2019), Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita, menyerahkan bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) kepada 1.000 penerima bantuan tahap pertama di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Penyerahan di Gedung Laga Tangkas Cibinong, Kabupaten Bogor, kepada para pendamping program PKH sebanyak 413 orang. Dalam kesempatan tersebut, Presiden mengingatkan kepada para penerima bantuan sosial, agar dapat memanfaatkan dana bantuan. ” Penggunaannya harus tepat, caranya memprioritaskan kebutuhan-kebutuhan yang pemenuhannya dapat bersumber dari bantuan ” kata Presiden.
Sementara penerima bantuan yang diminta maju ke hadapan Presiden mengaku dapat menyisihkan sebagian dana bantuan tersebut. Tabungan yang telah terkumpul itu rencananya akan digunakan untuk kebutuhan biaya pendidikan anak-anaknya. Warga Cileungsi bernama Uci dan Retno mengaku bisa membangun usaha seperti warung kopi, bisa memiliki keuntungan Rp100 ribu tiap harinya.
Implementasi PKH pada tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Selain bantuan tetap Rp1,5 juta per keluarga tiap tahun, keluarga penerima manfaat juga mendapatkan dana tambahan yang besarannya disesuaikan dengan indeks bantuan sosial PKH.
Dengan adanya bantuan tersebut diharapkan para keluarga prasejahtera perlahan dapat beranjak menuju kemandirian sekaligus mengurangi ketimpangan dan kesenjangan.(Rilis Media Sekretariat Presiden)