BANDUNG, PASJABAR.COM – Siswa SMAN 19 Bandung, sebetulnya tidak keberatan dengan adanya iuran sekolah yang diperuntukan untuk langganan Edubox, selama anggaran yang dikelola bisa transparan dan siswa SKTM tidak dipungut biaya apapun.
“Kami butuh kejelasan dana edubox dan juga untuk melindungi hak dari rekan-rekan kami yang masuk SKTM, sebab kami merasa bahwa dana edubox ini tidak transparan, tidak jelas kemana saja penggunaanya. Sebelumnya kami sudah berupaya untuk mediasi, namun tidak ada hasil akhirnya turun massa,” tegas salah satu siswa Tim Penyusun Acara demo SMAN 19 Bandung, hari ini (28/2/2019), Rafli, yang ditemui Pasjabar di sekolahnya.
Rafli mengatakan aksi protes tersebut dilakukan karena pungutan biaya edubox sebesar Rp 50.000 kepada seluruh siswa tak terkecuali siswa dengan kategori SKTM.
“Aksi ini lahir dari sebuah keresahan sejak beberapa bulan lalu dengan adanya penarikan uang edubox. Dari sana beberapa anak SMAN 19 Bandung berdiskusi, membuat grup dan wacana mengenai hal ini yang juga ternyata disetujui dan didukung oleh orang tua siswa,” tambahnya.
Ia menjelaskan pungutan uang Edubox sendiri dilakulan sejak bulan Juli 2018, namun untuk lounching edubox sendiri baru terjadi pada bulan september, dan berfungsi di bulan Oktober.
“Edubox diadakan sebagai program sistem internet, seperti wifi, penyimpan soal dan lainnya, namun kurang efektif karena internet menyala hanya dua atau tiga kali dalam seminggu, dengan koneksi yang buruk padahal kami membayar iuran setiap bulan,” terangnya.
Sementara itu panitia yang lain Adian, juga mengatakan ketidak jelasan tersebut membuatnya risau, terlebih ia pun sering berdiskusi dengan rekan-rekannya di sekolah lain yang ternyata tidak dipungut biaya apapun meskipun ada koneksi internet di sekolahnya.
“Kami menuntut dan mempertanyakan mengapa siswa SKTM harus membayar edubox dan kemana dana edubox itu,” tandasnya.
Dengan aksi tersebut ia Bersama rekan -rekan lainnya berharap siswa SKTM bisa dibebaskan dari iuran edubox. “Jika pencairan dananya jelas dan fungsinya dijalankan sebagaimana mestinya, kami pun tidak keberatan membayar edubox,” tambah Krayon salah satu peserta unjuk rasa.(Tan)
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung kontra Borneo FC dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 berangsung sengit. Tampil…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPR RI Cucun Syamsurijal melaporkan MA anggota DPRD Kabupaten Bandung…
KABUPATEN BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPP PKB, Cucun Syamsurijal mengatakan jika pesta demokrasi (Pilkada)…
WWW.PASJABAR.COM -- Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan pernyataan terkait peluang kiper Como 1907, Emil…
WWW.PASJABAR.COM -- Insting Shin Tae-yong sebagai pelatih terbukti dengan memasang Marselino Ferdinan sebagai starter saat…
KABUPATEN BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Banjir kembali melanda Dayeuhkolot dan Bojongsoang meski sudah dibangun berbagai infrastruktur…