STKIP Adalah Rumah, Hidup dan Penghidupan

ADVERTISEMENT

CIMAHI, PASJABAR.COM — Tidak terasa, lebih dari dua puluh tahun sudah Dr. Jajang Hendar Hendrawan M.Pd mengabdi di STKIP Pasundan Cimahi, perjalanan yang panjang sejak menjadi mahasiswa kemudian diangkat menjadi staf TU hingga akhirnya Menjadi Wakil Ketua 1 Bidang Akademik dan Kerjasama STKIP Pasundan.

“STKIP Pasundan sudah mendarah daging di dalam tubuh saya, bisa diibaratkan sebagai rumah, sebagai hidup, dan mencari penghidupan,” terang pria kelahiran 11 Juni 1971.

Jajang bercerita bahwa usai lulus dari SPG (Sekolah Pendidikan Guru)  ia melanjutkan kuliah di STKIP Pasundan Cimahi pada jurusan IPS PKN di tahun 1993. Kemudian pada tahun1994, ia menjadi ketua senat mahasiswa hingga tahun 1998.

Karena cukup aktif terlibat dalam berbagai kegiatan, usai lulus pada tahun 1998, ia diangkat menjadi tenaga administrasi atau tata usaha. Pada tahun 2003, Jajang pun melanjutkan studi S2 di UPI jurusan IPS PKN. Sejak itu, ia Mulai menjadi dosen, dan setelah lulus di tahun 2005, ia dingkat menjadi dosen tetap.

“Karena berkuliah, kemudian menjadi tenaga administrasi sekaligus asisten dosen sebelumnya selama kurang lebih tujuh tahun, membuat saya mengenal betul bagaimana STKIP Pasundan,” ulasnya.

Selanjutnya pada tahun 2006, STKIP Pasundan Cimahi kala itu tengah mulai mendirikan S2 dengan bidang studi magister pendidikan IPS dan mendapat ijin pada tanggal 28 februari. Sejak saat itulah, Jajang diangkat menjadi sekertaris program magister IPS.

Pada tahun 2008, Jajang melanjutkan kuliah S3 di UPI pada jurusan IPS dan lulus di tahun 2013. Untuk kemudian pada tahun 2014 ia diangkat menjadi  ketua pascasarjana, hingga berakhir masa jabatan pada 30 Desember 2018.

Sejak 31 Desember 2018, ia diangkat menjadi wakil ketua 1 bidang akademik dan kerjasama periode 2018-2022.

“Banyak kisah, cerita suka maupun duka sejak dulu, bagaimana saya melihat STKIP terus berkembang. Saya juga terlibat didalamnya dan mengalami lima kali pergantian pimpinan hingga saat ini,” terangnya.

Berbicara prinsip, Jajang mengatakan bahwa ia memiliki motto “barang siapa yang meninggikan ilmunya, maka akan ditinggikan derajatnya”.

Dengan ilmu dan bersungguh-sungguh dalam bekerja maka akan menghasilkan sesuatu yang sangat berarti. Dimana semuanya diawali  niat dan keikhlasan dengan tujuan ibadah.

“Saya percaya bahwa rezeki itu diatur oleh Tuhan, sehingga yang paling penting dalam bekerja adalah keseriusan dan totalitas. Saya juga berharap dapat berkontribusi lebih besar bagi kemajuan STKIP,” tandas suami dari Sofyanti ini.

Mengenai perannya sebagai Wakil Ketua 1 Bidang Akademik dan Kerjasama, Jajang mengungkapkan  bahwa ada banyak hal yang mesti dilakukan, salah satunya adalah dalam menghadapi revolusi industri 4.0 yang semuanya serba digital.

“Dengan serba digital tentu akan mempermudah proses pembelajaran, transfer informasi dan pengetahuan. Data mengenai STKIP dapat di cek dan memudahkan para evaluator dari BAN DIKTI untuk mengetahui STKIP,” Jelas dosen pada mata kuliah PKN, budaya Sunda dan MKWP (Mata kuliah wajib Pasundan).

Disamping itu program selanjutnya adalah membuka program studi baru S1, yaitu PPG atau Pendidikan profesi penjas, PGSD atau Pendidikan Guru Sekolah Dasar. khusus olah raga juga akan diadakan S1 kepelatihan, serta PLB atau Pendidikan Luar Biasa inklusif, yang ditargetkan akan dibuka pada akhir tahun 2021 sehingga STKIP akan berubah menjadi IKIP.

“Dengan perluasan tanah seluas 1800 M ini tentu menjadi peluang membuat STKIP Pasundan semakin besar, dikenal dan meningkat baik kualitas dan kapasitas mahasiswanya,” tambahnya.

Ayah dari 3 anak ini pun berharap bahwa kedepannya STKIP Pasundan akan lebih maju lagi, baik di bidang akademik maupun sarana dan prasarana, juga prestasi yang terus ditingkatkan. Terlebih mahasiswa STKIP Pasundan juga banyak yang menjadi pemain liga, pelatih tim nasional, wasit dan atlit beragam bidang olah raga.

“Dibukanya magister olah raga di STKIP Pasundan juga akan menjadi pendukung yang signifikan, dan semoga STKIP bisa mengambil peran menghasilkan generasi dan kader handal untuk membangun bangsa,” pungkasnya siang itu optimis. (Tan)

Yatti Chahyati

Recent Posts

Pemkot Bandung akan Tanam 3.000 Pohon untuk Lahan Kritis KBU

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Pemerintah Kota Bandung terus berupaya untuk menghijaukan lahan kritis di Kawasan Bandung…

1 jam ago

ISBI Bandung Gelar Lokakarya Cerita Rakyat Nusantara

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Institut Seni Budaya Indonesia atau ISBI Bandung menggelar lokakarya bertajuk "Storytelling Cerita…

2 jam ago

Peserta Raker Paguyuban Pasundan Kunjungi RS Pasundan

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Peserta Rapat Kerja (Raker) Paguyuban Pasundan megunjungi Rumah Sakit (RS) Pasundan di…

3 jam ago

Rakernas 2024, Paguyuban Pasundan DKI Jakarta Soroti Tantangan Global

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Pengurus Wilayah Paguyuban Pasundan DKI Jakarta turut menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas)…

4 jam ago

Paguyuban Pasundan Wilayah Papua Ikuti Rakernas 2024, Dapat Motivasi Jaga Nilai Kesundaan

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Pengurus Wilayah Paguyuban Pasundan Provinsi Papua untuk pertama kalinya mengikuti Rapat Kerja…

5 jam ago

Dedi Mulyadi Sampaikan Pembekalan Strategi Budaya Membangun Bangsa di Raker Paguyuban Pasundan

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Dewan Pangaping Paguyuban Pasundan, sekaligus Calon Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menyampaikan…

6 jam ago