CIMAHI, PASJABAR.COM — Delapan belas tahun bukanlah waktu yang singkat untuk mengemban tugas dan amanah menjadi seorang kepala sekolah.
Namun bagi, Drs H. Tata Hidayat M.si hal tersebut adalah sebuah pengandian, cinta dan dedikasinya pada dunia pendidikan serta wujud kontribusi nyata untuk membangun pendidikan juga melahirkan siswa-siswi yang berilmu dan berakhlak mulia.
“Saya mengajar di SMA Pasundan 2 Cimahi sejak tahun 1989, kemudian menjadi kepala sekolah sejak tahun 2001 yang kemudian dilantik pada tahun 2002, cukup lama namun tidak terasa,” terangnya.
Pria kelahiran 1 Januari 1960 ini juga selalu mengutamakan perkembangan dan peningkatan kualitas maupun kuantitas siswanya. Maka tidak salah jika pada tahun 2008 ia dinobatkan sebagai kepala sekolah berprestasi tingkat Kota Cimahi dan kerap melakukan studi banding ke luar negeri seperti Autralia, Malaysia, Thailand, Cina dan terakhir Singapura.
“Dalam mengajar saya selalu berkomitmen bahwa saya harus memberikan pelayanan terbaik kepada siswa. Misalnya, masuk sekolah pukul tujuh pagi, maka sebelum pukul tujuh bapak dan ibu guru sudah hadir terlebih dahulu,” ulasnya.
Lulusan IKIP Jurusan Matematika angkatan 1980-1984 dan Unpas Jurusan Kebijakan Publik angkatan 2007-2009 ini juga berupaya memberikan pendidikan yang dapat membuat siswanya menjadi mandiri dan dapat memiliki kualitas disiplin, berwawasan dan bersosial.
“Hal terpenting ketika saya mengajar maupun menjadi kepala sekolah adalah bagaimana saya menghadapi siswa dengan sepenuh hati, dapat mendengarkan cuhatan anak, mengetahui masalah mereka,” jelas pemilik Motto hidup bekerja dan sehat, ini.
Ayah dua orang anak ini juga bercerita bahwa menjadi guru, memang merupakan cita-citanya sejak SMA.
“Saya lahir dari keluarga guru oleh karena itu saya terinspirasi menjadi seorang guru. Profesi guru bagi saya adalah tantangan tersendiri, menghadapi siswa dari berbagai macam latarbelakang,” lanjutnya.
Guru, juga menurut Tata adalag pekerjaan yang mulia bagaimana menyikapi dan menyampaikan dengan tulus dan ikhlas setiap materi untuk membuat siswa maju.
“Kebahagian menjadi seorang guru adalah melihat siswanya berhasil, kerap ikut bangga dan bahagia karena mereka sudah seperti anak sendiri,” tambah sekertaris MKKS (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah) Cimahi ini.
Tata berharap semoga pengabdiannya di dunia pendidikan selama ini dapat berperan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa serta memberi manfaat.
“Kemajuan bangsa terletak pada pendidikan. Ketika pendidikan baik, sitemnya juga baik maka bangsa ini akan tumbuh semakin hebat lagi,” pungkasnya siang itu. (Tan)