BANDUNG, PASJABAR.COM — Persib Bandung sudah memutus kontrak Srdan Lopicic di tengah jalan. Hanya sekitar tiga bulan pemain asal Montenegro itu berkostum ‘Maung Bandung’.
Lopicic sendiri sadar betul pemutusan kontrak sebagai risiko setiap pemain sepakbola. Apalagi, saat ini Persib masih dalam masa persiapan menghadapi Liga 1 2019.
Selain masih membentuk kekuatan tim, Persib pasti ingin memperbaiki komposisi pemainnya. Sehingga, meski berat, ia akhirnya harus menerima keputusan pahit itu.
“Saya mengerti situasi seperti ini,” ujar Lopicic, Jumat (26/4/2019).
Ia sendiri merasa miris Persib cukup sering dicaci oleh sebagian suporternya sendiri. Sementara secara pribadi, ia menyesalkan sikap negatif sebagian Bobotoh yang dialamatkan padanya.
Meski dinilai hal biasa, ia heran dengan hal itu. Apalagi, penolaka kehadiran Lopicic oleh sebagian Bobotoh sudah terjadi sebelum ia datang ke Bandung.
Saat sudah ada di Bandung, mulai berlatih, dan menjalani beberapa pertandingan, Lopicic sering jadi ‘sasaran tembak’. Ia sering disalahkan atas penampilan Persib yang tak kunjung memuaskan Bobotoh.
Tanda pagar #LopicicOut pun jadi sesuatu yang familiar disuarakan sebagian Bobotoh di media sosial selama beberapa bulan. Padahal, eks pemain Borneo FC itu mengaku sudah berusaha memberikan yang terbaik untuk Persib dan Bobotoh.
“Saya mengerti, kadang ada yang suka dan tidak suka. Sebelum saya datang ke sini sudah ada penolakan. Kenapa? Harusnya beri dukungan dulu, kasih saya waktu. Tidak bisa seperti itu (terus menyudutkan),” ungkap Lopicic.
Untuk mengusik rasa penasarannya, Lopicic sempat bertanya pada beberapa Bobotoh yang ikut menyuarakan #LopicicOut. Ia pun mendapat jawaban bahwa mereka hanya ikut-ikutan yang sedang ramai dilakukan orang lain.
Ia juga heran kenapa selalu disalahkan. Ia menduga ada pihak yang memang sengaja ingin menyingkirkannya dari Persib. Sehingga, gelombang desakan menolak kehadiran Lopicic di Persib terus digaungkan banyak pihak.
“Saya ke Persib kasih 100 persen untuk tim ini dan mereka seperti itu. Apalagi kita sedang di preseason, bagaimana ini belum liga, belum apa-apa (sudah begitu),” ucapnya.
“Jadi, saya bikir (penolakan) ini bukan bicara soal kualitas. Tapi, ada sesuatu yang lain di belakang. Tapi, sampai sekarang saya belum tahu apa sebabnya dan siapa orangnya (yang ingin menyingkirkan dari Persib),” papar Lopicic.
Soal performa tim, ia memandang itu tidak bisa disalahkan pada satu-dua orang. Sebab, sepakbola adalah permainan kolektif alias butuh kerja sama tim.
Skuat inti yang selalu tidak lengkap dinilai jadi penyebabnya. Sehingga, permainan dan hasil pertandingan belum sesuai dengan harapan Bobotoh.
“Setiap pertandingan tim kita belum komplit. Ada pemain cedera, pemain Asia tidak ada. Waktu lawan Arema, Ezechiel juga pulang, kita belum komplit. Mungkin kalau semua (tim inti) main, tim ini akan beda,” kata Lopicic. (ors)