Pencak Silat Jadikan Siswa SMA Pasundan 3 Cimahi Ini Berprestasi

ADVERTISEMENT

CIMAHI, PASJABAR.COM — “Menjadi lebih baik di hari sebelumnya” adalah motto dari Muhammad Al Fatih Kholilullah, atau yang biasa dipanggil Fatih. Hal itu dilakukan siswa SMA Pasundan 3 Cimahi itu dalam menekuni olah raga pencak silat.

Pemuda kelahiran Bandung, 7 Agustus 2001 ini mengungkapkan bahwa dengan motto tersebut ia memiliki dorongan untuk menjadi lebih baik dan lebih maju.

“Sebab dengan hal itu, kita dapat mengevaluasi, memperbaiki dan menghindari suatu masalah yang sama dan yang akan kita hadapi di masa depan dengan cara mempelajari semua dari apa yang telah kita alami sebelumnya,” tandasnya.

Adapun hal yang sedang fatih coba perbaiki saat ini ialah dalam hal beribadah. Karena jika ibadah baik, maka hubungan dengan manusia pun akan lebih baik, seperti mengaktualisasikan nilai-nilai untuk saling menghargai, peduli, dan toleransi terhadap sesama.

“Mengenai hobi, saya senang berolahraga, utamanya berenang dan olahraga kardio. Karena dengan berolahraga saya terasa hidup lebih semangat, tidak letih, lesu apalagi malah. Selain dari itu, dengan berolahraga dapat menyehatkan  tubuh kita dan menjaga stamina kita agar tetap bugar,” tandas penyuka warna kuning dan biru.

Penfavorit Ayam bakar dan sesuatu yang manis-manis terutama manisan ini juga bercerita bahwa pada awalnya ia hobi olahraga karena ia mengikuti Pencak Silat Merpati Putih, di sana ia dilatih selain dari ilmu-ilmu dari Pencak Silat Merpati Putih juga aktifitas fisik.

“Saya berharap kedepannya dapat menjadi orang yang sukses di masa depan kelak dan dapat membahagiakan orang-orang di sekeliling saya, terutama kedua orang tua. Saya ingin untuk membalaskan atas jasa-jasa mereka, walau seluruh jasa mereka memang tidak dapat tergantikan seluruhnya, tapi saya terus tidak pernah putus harapan dan selalu bertawakal, istiqomah dan berdoa kepada Sang Maha Pencipta agar segala apa yang saya inginkan terkabulkan,” terangnya.

Adapun cita-cita dari pemuda dengan tinggi 156 CM ini adalah  menjadi Arsitek. Karena ia merasa memiliki bakat dalam menggambar, apa lagi dalam masalah meniru gambar. Selain dari pada itu berdasarkan pendapat kedua orang tuanya, lebih baik menjadi arsitek saja, untuk meneruskan cita-cita ayahnya yang tidak tercapai, yang sekarang bekerja sebagai drafter di salah satu perusahaan di Bandung.

“Saya juga berkeinginan untuk menjadi salah seorang pembisnis yang sukses. Dengan berbisnis kita dapat berpenghasilan lebih dari yang lain dan tanpa batas, yang menjadi batas ialah terletak dari seberapa besar niat dan keinginan kita untuk menjadi lebih maju,” tandasnya penuh semangat.

Siswa SMA Pasundan 3 Cimahi di kelas IX MIPA 1 ini juga tengah sibuk berolahraga dan aktif di sekolah terutama di OSIS, dan melaksanakan program Jumat Berkarakter yang dilakukan setiap hari Jumat.

“Saya banyak menghabiskan waktu dirumah, bercengkrama bersama keluarga. Karena dengan itu, dapat menjadikan ajang menjadi lebih dekat dengan keluarga sendiri, bukannya lebih dekat dengan orang lain. Juga untuk menghilangkan rasa jenuh saya,” ulasnya.

Tentang prestasi, Fatih selalu menjadi juara umum tingkat satu di bidang akademik, Juara 1 Ngadongen Pasanggiri se- Kota Cimahi tahun 2018, mendapat beasiswa  dari PT. Multibrata Anugrah Utama.

“Adapun tokoh idola saya adalah Ust. Yusuf Mansur. Beliau adalah salah seorang tokoh agama yang sukses di Indonesia. Prestasi yang menurut saya menarik dari beliau adalah dapat mendirikan pesantren dan menciptakan bisnis-bisnis yang berlegalitas syariah. Juga dapat bermanfaat untuk masyarakat luas, yang ikut dalam bisnisnya maupun tidak,” terangnya yang juga banyak terinspirasi dari Rasulullah SAW.

Berbicara mengenai makna hidup, Fatih mengungkapkan bahwa beribadah, serta untuk meraih kebahagiaan dunia dan akhirat adalah apa yang ia hayati.

Anak kedua dari tiga bersaudara ini juga mengungkapkan bahwa hal yang senantiasa membuatnya bersemangat adalah saat ia mendapatkan sesuatu yang saya inginkan, ia akan selalu berjuang keras dan bersusah payah untuk meraihnya.

“Tetapi bukan berarti setelah saya, mendapatkan apa yang saya inginkan, lantas saya tidak akan berjuang lagi. Tapi saya ingin terus berjuang membahagiakan orang lain sampai waktu yang memisahkan,” ulasnya.

Terakhir Fatih juga berkata bahwa janganlah kita menyerah terhadap sesuatu yang tak pantas kita beri kata “menyerah” waktu adalah semua kesempatan yang kita punya,  that all that we have , if you lose, let’s try, try, try before you got what you want and don’t forget that. (*/Tan)

admin

Recent Posts

Sustainability Bond bank bjb Oversubscribed Hingga 4,66 Kali

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Aksi korporasi bank bjb kembali mencatatkan pencapaian gemilang. Obligasi Keberlanjutan atau Sustainability…

2 jam ago

Sengit! Persib Kandaskan Borneo FC Lewat Gol Ciro Alves

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung kontra Borneo FC dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 berangsung sengit. Tampil…

4 jam ago

Cucun Syamsurijal Laporkan Anggota DPRD Kab. Bandung

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPR RI Cucun Syamsurijal melaporkan MA anggota DPRD Kabupaten Bandung…

4 jam ago

Cucun Syamsurijal: Pilkada Ibarat Sepak Bola

KABUPATEN BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPP PKB, Cucun Syamsurijal mengatakan jika pesta demokrasi (Pilkada)…

5 jam ago

Peluang Emil Audero di Timnas Indonesia Kata Erick Thohir

WWW.PASJABAR.COM -- Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan pernyataan terkait peluang kiper Como 1907, Emil…

6 jam ago

Insting Shin Tae-yong Terbukti di Laga Kontra Arab

WWW.PASJABAR.COM -- Insting Shin Tae-yong sebagai pelatih terbukti dengan memasang Marselino Ferdinan sebagai starter saat…

7 jam ago