PASJABAR

BANDUNG, PASJABAR.COM — Pengurus Besar Paguyuban Pasundan melakukan penandatanganan MoU bersama dengan Dewan Perniagaan dan Kewirausahaan Negeri Selangor Malaysia, Sabtu (4/2/2019) di Aula Dr. Djoenjoenan Lantai 5 Jalan Sumatra No 41 Bandung.

Kerjasama ini dilaksanakan untuk meningkatkan program ekonomi dalam menghadapi era disrupsi 4.0. Dimana Dewan Perniagaan dan Kewirausahaan Negeri Selangor Malaysia memberikan bantuan untuk Usaha Kecil Menengah (UKM) yang ada dibawah naungan Paguyuban Pasundan, termasuk pengusaha pemula di perguruan tinggi.

Acara yang diselenggarakan bersama Asosiasi Pemasar Produk UKM (APPU) dan Jumlaa ini juga menyajikan seminar Hybrid e-commerrce dari 300 UKM dari seluruh Jawa Barat dan Bazaar UKM di Halaman Gedung Paguyuban pasundan.

Ketua Umum Pengurus Besar Paguyuban Pasundan Prof. Dr. HM. Didi Turmudzi, M.Si, dalam sambutannya mengulas bahwa kerjasama ini bukanlah hal yang baru, karena Paguyuban Pasundan sudah beberapa kali mengunjungi Malaysia.

“Saya sangat senang mendapatkan kunjungan tamu istimewa dari Dewan Perniagaan dan Kewirausahaan Negeri Selangor Malaysia. Lewat kerjasama ini diharapkan akan memberikan manfaatkan yang baik bagi kemajuan pemasaran dan ekonomi. Serta mewujudkan simbiosis mutualistisme yang terus berjalan berkesinambungan,” terangnya.

Disamping itu,  Prof Didi juga melanjutkan bahwa kerjasama dengan Dewan Perniagaan dan Kewirausahaan Negeri Selangor Malaysia tidak hanya dalam hal bisnis saja, namun juga pada bidang lainnya. Beberapa waktu lalu, sudah melaksanakan penelitian dengan universitas di Malaysia.

“MoU ini adalah awal yang baik, karena salah satu hambatan kita adalah soal pemasaran, dengan bantuan sistem  dan lainnya, maka penjualan akan semakin luas,” terangnya.

Sementara itu, Senator Dewan Perniagaan dan Kewirausahaan Negeri Selangor Malaysia, Dr Yaakob Bin Sapari mengungkapkan bahwa kerjsama dengan Paguyuban Pasundan akan memberikan banyak manfaat dan ruang saling mendukung.

“Saat ini pengetahuan e-commerce sangat penting, Kita tidak boleh ketinggalan, karena jarak bukan lagi  menjadi masalah di era teknologi ini. Kerjasama ini akan meningkatkan program bisnis dan kemajuan ekonomi bersama,” tandasnya. (Tan)