Mahasiswi STKIP Pasundan Ini Lebih Pilih Futsal untuk Raih Prestasi

ADVERTISEMENT

CIMAHI, PASJABAR.COM –- Belum banyak perempuan yang menggeluti cabang olah raga futsal. Namun bagi mahasiswi STKIP Pasundan Cimahi, Tika Ratnaningsih atau yang akrab disapa Mashar”atau Tikwang, futsal adalah hobi sekaligus bakat dan penyaluran prestasi.

Mahasiswi jurusan PJKR  tingkat akhir yang lahir di  Bandung, 28 Februari 1996 ini mengungkapkan bahwa ia menggeluti futsal sejak lulus SMA, karena diajak oleh teman dekatnya.

Hingga pada akhirnya ia bersama UKM futsal STKIP Pasundan bermain di liga pro bersama MFA Ladies, IAIS Soreang, Muara Enim dan sepak bola Pertiwi Cup tahun 2015 Jawa Barat.

“Untuk pertama kalinya, futsal putri STKIP Pasundan  kemarin bisa membawa futsal putri pertama kalinya lolos nasional di liga mahasiswa 2018,” terangnya.

Tika mengungkapkan bahwa Liga mahasiswa diadakan oleh pihak lima. Lima mengadakan turnamen olahraga dan salah satunya futsal, yang biasanya diadakan di akhir tahun, mulai dari tingkat regional hingga ke tingkat nasional.

“Kala itu, STKIP Pasundan Cimahi tampil di regional Jawa Barat bersama UPI, UNPAD, UNPAR, ITB dan lainnya dan pada Porda XIII bersama kota bandung, kami meraih medali emas,” tambahnya.

Ditanya soal hobi lainnya, penyuka warna Maroon dan penikmat Soto Ayam Madura ini mengaku bahwa ia juga gemar mengeksplorasi berbagai hal lewat youtube dan ngopi.

“Saya juga mempunyai motto Bekerja keras dan bersikap baiklah, maka hal luar biasa akan terjadi,” ulasnya.

Pemilik tinggi 165 CM ini juga berharap kedepannya bisa berguna untuk siapapun dan tidak memandang orang dari kualitas hidupnya.

“Untuk Cita-cita kedepan, saya ingin menjadi pengusaha, Karena saya ingin menjadi orang yang bisa menciptakan lapangan kerja untuk membantu orang-orang yang mengalami kesulitan dalam mencari pekerjaan,” tandasnya.

Anak ke dua dari tiga bersaudara ini selain berkuliah dan bermain futsal  juga sedang aktif menanam modal.

“Adapun sosok yang menginspirasi saya adalah Najwa Shihab, karena sosoknya yang cerdas dan netral. Dan saya juga mendapatkan banyak motivasi dan bersemangat kala mengingat orang tua yang rela kehujanan dan kepanasan demi membiayai saya hingga saat ini,” terangnya yang juga terinpirasi dari Bob Sadino.

“Hidup yang saya maknai seperti apa yang dikatakan oleh Bob Dadine bahwa menjadi kaya raya bukan jaminan hidup terhormat. Tapi jujur, sopan, murah hati, dan menghargai sesama, itulah kunci hidup terhormat,” pungkasnya penuh semangat. (Tan)

admin

Recent Posts

Kalahkan Jakarta, Jawa Barat Kumpulkan 538 Medali di PON XXI Aceh – Sumut

WWW.PASJABAR.COM -- Jawa Barat resmi menyabet status sebagai juara umum di Pekan Olahraga Nasional (PON)…

7 jam ago

Mapag Hujan: Aksi Bersih Sungai Menyambut Musim Hujan di Kota Bandung

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Pemerintah Kota Bandung mengadakan kegiatan Mapag Hujan (Maraton Bebersih Walungan dan Susukan)…

8 jam ago

Jangan Sembarang Gula! Ini Jenis Gula yang Baik untuk Penderita Diabetes

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Dokter spesialis gizi klinik dari Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Prof. Dr.…

9 jam ago

Landak Jawa Ditemukan Berkeliaran di Jalan Padjadjaran Kota Bandung

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Seekor Landak Jawa ditemukan berkeliaran di kawasan Jalan Pajadjaran Kota Bandung. Hewan…

10 jam ago

Puluhan Pengungsi Gempa di Kertasari Mengeluh Sakit, Tim Medis Dikerahkan

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Akibat cuaca dingin, puluhan pengungsi di tenda pengungsian gempa Kertasari mengeluh sakit.…

10 jam ago

Dedi Mulyadi Ajak Paguyuban Pasundan Lakukan Ini di Jabar

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Politikus yang juga Calon Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, mengajak Paguyuban Pasundan…

10 jam ago