Yusman Taufik : Sinergikan Kapasitas Mahasiswa Dalam Intelektual dan Moral

ADVERTISEMENT

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Pendidikan adalah sebuah proses pembelajaran, dimana menjadi ruang untuk membangun karakter seseorang, oleh sebab itu pendidik harus mampu menjadi contoh atau tauladan bagi mahasiswa. Begitu ungkap Dekan Fakultas Teknik Universitas Pasundan, Dr. Ir. Yusman Taufik, MP.

Salah satu hal terpenting, menurut Yusman adalah komitmen dalam berucap maupun bertindak jujur, dan membudayakan kedisiplinan dalam berbagai aspek.

“Menjaga kejujuran dan kedisiplinan bukan hanya ketika mahasiswa berada di kampus, tapi juga dalam kehidupan keseharian mereka dan menyadari bahwa kedua hal tersebut  menjadi awal kesuksesan,” tandasnya.

Pria kelahiran Kota Bumi, Bandar Lampung 12 Agustus 1970 ini juga bercerita bahwa nilai-nilai yang terapkan kepada mahasiswa adalah keberanian. Keberanian dalam mengeksplorasi pengetahuan dan berinovasi.

“Mahasiswa saya anggap sebagai anak saya sendiri, dan saya sering berpesan kepada mereka bahwa jangan takut dan merasa kerdil untuk menghadapi dunia luar, mereka pasti bisa, dan harus memiliki ilmu agar mereka tidak salah melangkah,” ucapnya.

Mengenai pengalamannya di dunia pendidikan sendiri, Yusman bercerita bahwa pada mulanya ia bercita-cita menjadi seorang dokter, namun, usai lulus SMA pada tahun 1989 ia berkuliah di UNPAS pada jurusan Teknik Teknologi Pangan. Dari sana ia diangkat menjadi dosen staf koordinator akademik di jurusan Teknologi Pangan, kemudian ditugaskan mengurus akreditasi. Dan kala itu pada tahun 1998, jurusan Teknologi Pangan merupakan jurusan pertama yang mendapat akreditasi A.

“Berlanjut pada tahun 1998-2000 saya menjadi koordinator akademik di jurusan, membuat SIMAK Sistem Informasi Managemen Akademik. Dan diangkat menjadi direktur pusat pengkajian teknologi pangan,” tambahnya.

Seiring bergulirnya waktu, ia pun diamanahi menjadi seketaris prodi pada tahun 2008, dan pada tahun 2010 menjadi ketua prodi  Teknologi Pangan, untuk kemudian menjadi Wakil Dekan 1.

“Pada saat itu saya membuat aplikasi SIJALAK atau Sistem Pendidikan Fakultas Teknik, yang merupakan sistem jaringan layanan akademik, dan mengadakan finger print untuk dosen dan mahasiswa. Hal-hal yang berbau digital kita kembangkan seiring perjalanan revolusi 4.0,” tandasnya.

Setelah 2 periode menjadi Wakil Dekan 1, Lulusan S1 di Teknologi Pangan UNPAS 1995, S2 di Teknologi Hasil Pertanian UNPAD tahun 2003 dan S3  di Teknologi Hasil Pertanian UNPAD tahun  2009 ini pun sejak 14 Desember 2018  diamanahi menjadi Dekan Fakultas Teknik periode 2018-2022.

“Sejak mengajar pada tahun 1995 di bidang pangan saya memahami  bahwa proses pendidikan adalah ruang membuka berbagai wawasan, bekerja dengan nyata, tidak lepas dengan do’a dan terus belajar, belajar dan belajar,” terang anak ke 5 dari 7 berdaudara.

Pemilik motto “Jadilah yang terbaik di dalam kehidupan, Ingat hidup kita sudah ditakdirkan oleh Allah SWT,” ini juga masih aktif mengampu mata kuliah Mesin Peralatan Industri Pangan, Perencanaan Industri Pangan, Satuan Operasi Industri Pangan, Rancangan Percobaan serta menjadi konsultan PT Putrisatu 7  dan anggota PATPI (Perhimpunan Ahli Teknologi Pangan Indonesia).

“Saya berupaya mewujudkan mahasiswa yang bukan hanya cerdas secara akademik, tapi juga bagaimana mereka dapat menyelami nilai sunda dan islam. Dengan begitu, karakter yang someah, silih asah, asih, asuh akan ada. Sementara dalam aspek keislaman, seperti mengucapkan salam dan berhenti sejenak saat adzan,” ulasnya.

Yusman juga berkata bahwa melahirkan lulusan yang berkopetensi dibidangnya sekaligus mumpuni dibidang digital adalah hal yang penting, namun tetap harus bersinergis dengan moral dan etika.

“Kedepannya saya berharap bahwa mudah-mudahan Allah memberi kesehatan kepada saya untuk mengembangkan fakultas teknik dan UNPAS kedepan. Selain itu juga semoga UNPAS semakin maju dan mencapai visi untuk menjadi komunitas akademik peringkat internasional yang mengusung nilai Sunda dan Islam di tahun 2021,” pungkasnya sore itu. (Tan)

admin

Recent Posts

Sustainability Bond bank bjb Oversubscribed Hingga 4,66 Kali

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Aksi korporasi bank bjb kembali mencatatkan pencapaian gemilang. Obligasi Keberlanjutan atau Sustainability…

2 jam ago

Sengit! Persib Kandaskan Borneo FC Lewat Gol Ciro Alves

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung kontra Borneo FC dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 berangsung sengit. Tampil…

3 jam ago

Cucun Syamsurijal Laporkan Anggota DPRD Kab. Bandung

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPR RI Cucun Syamsurijal melaporkan MA anggota DPRD Kabupaten Bandung…

3 jam ago

Cucun Syamsurijal: Pilkada Ibarat Sepak Bola

KABUPATEN BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPP PKB, Cucun Syamsurijal mengatakan jika pesta demokrasi (Pilkada)…

4 jam ago

Peluang Emil Audero di Timnas Indonesia Kata Erick Thohir

WWW.PASJABAR.COM -- Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan pernyataan terkait peluang kiper Como 1907, Emil…

5 jam ago

Insting Shin Tae-yong Terbukti di Laga Kontra Arab

WWW.PASJABAR.COM -- Insting Shin Tae-yong sebagai pelatih terbukti dengan memasang Marselino Ferdinan sebagai starter saat…

6 jam ago