BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Mahasiswi FKIP Unpas ini menjadi salah satu mahasiswi kebanggaan kampusnya. Bagaimana tidak selain aktif berorganisasi, gadis kelahiran 16 April 1997 ini tetap menorehlan berbagai prestasi.
Adalah Kurnia Sri Wahyuni atau yang akrab disapa “Nia” merupakan peraih prestasi LCC tingkat Kota Sukabumi juga peraih juara Catur Putri Civic Competition Hima Pkn, bukan hanya itu ia juga bersama timnya meraih juara 3 voli putri Civic Competition Hima PknH tahun 2017, juara 2 voli putri civic competition Hima PknH tahun 2018 dan juara 2 lomba LKTI Nasional UST Yogyakarta tahun 2019.
Dengan motto “Ketika kita bersyukur, kita bukan hidup dengan kata itu melainkan rasa syukur itu”, menjadikan Nia selalu bersyukur dalam melakukan sesuatu yang terbaik untuk hidupnya.
Mahasiswi PPKN semester VI di FKIP Universitas Pasundan Bandung ini juga bercerita bahwa di masa depan ia ingin menjadi seorang guru yang memiliki prinsip, berkompeten dan ibu yang sholehah untuk anaknya kelak.
“Tujuan saya agar kelak ilmu yang saya miliki tidak hanya untuk saya tapi bisa bermanfaat untuk semua orang, selain itu bisa memberikan yang terbaik untuk keluarga. Agar apa yang saya rasa tidak terjadi pada generasi anak saya,” terangnya.
Adapun untuk hobi, Nia mengungkapkan bahwa ia senang memasak. Awalnya hanya iseng membaca buku resep masakan milik neneknya dan majalah kemudian coba-coba bahkan menghasilkan uang.
“Saya juga senang membaca novel. Sebab saya suka cerita fiksi yang bisa menjadi inspirasi untuk menulis apapun yang kita rasakan. Ketika kondisi hati dan pikiran lagi kurang baik biasanya coret-coret di kertas sebagai curhatan atau ungkapan apa yang dirasakan, hal tersebut bisa menjadi lahan berpikir bagimana cara mengatasinya dan sebagai solusi yang efektif menyeleseaikannya,” terang penyuka warna biru muda, coklat muda dan biru dongker dan penikmat makanan yang mengandung saus kacang dan sayuran.
Disamping itu, Nia juga senang berorganisasi. Sejak SD ia sudah mengikuti berbagai ekstrakurikuler seperti OSIS, PASKIBRA, PRAMUKA karawitan, Seni Tari, dan kegiatan yang ada di sekitar rumah seperti karang taruna dan remaja mesjid.
Saat SMA ia pun sempat menjadi wakil 1 ketua Osis SMAN 2 Sukabumi, RMDM (Remaja Masjid Darul Ma’arif) kegiatan kerohanian yang membuatnya selalu belajar tentang agama islam, rasa syukur, rendah diri, dan peran sebagai perempuan.
Nia juga pernah menjadi perwakilan sekolah di organisasi tingkat kota sukabumi yaitu Liposis (Lingkaran Forum Osis Kota Sukabumi) tampil sebagai pengisi acara bahkan Mc kegiatan-kegiatan, dimana ia bisa berinteraksi dengan orang dari berbagai daerah dan karakter.
“Untuk saat ini, saya tengah fokus berkuliah dan mengimplementasikan harapan yang belum terlaksana untuk segera direalisasikan. Sesekali membantu karang taruna dan Remaja mesjid untuk beberapa kegiatan tertentu,” terang pemilik tinggi 163 CM.
Adapun sosok yang dikagumi, Nia mengatakan bahwa Rasulloh SAW adalah idolanya dan perempuan sholeha seperti zulaika. Karena menjadi taulandannya.
“Hal yang membuat saya selalu bersemangat adalah sebuah ayat al-quran yang berbunyi Allah tidak akan menguji hambanya diluar kemampuanya. Hidup itu kan berputar kita tidak tau apa yang akan terjadi tiap detiknya. Mengingat Allah dimana pun dan kapan pun itu lebih menenangkan hati kita,” pungkas sulung dari dua bersaudara. (Tan)