BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Menjadi mahasiswa tidak malulu hanya mencari ilmu, namun juga dimanfaatkan gadis yang satu ini untuk meraih prestasi dengan segudang kegiatan yang produktif.
Adalah mahasiswi STIE Pasundan Jurusan Akuntansi S1 semester VI, bernama lengkap Nurul Fadilah atau yang sering dipanggil Dilla atau Uyuy menjadi satu dari beberapa mahasiswa berprestasi di STIE Pasundan.
Beberapanya yakni menjadi mojang wakil 2 Kabupaten Pangandaran 2019, pembawa acara upacara Hari Pramuka ke-52 Tingkat Nasional tahun 2013 di Jakarta Timur, menjadi protokol gabungan upacara HUT RI ke-71 Tahun 2016 di Istana Negara, menjadi peserta perkemahan Wirakarya Nasional Tahun 2015 di Lombok, NTB, dan peserta Jambore Nasional IX 2011 di Palembang, Sumatra Selatan.
Gadis yang lahir di Ciamis, 22 Januari 1998 ini pun berkesempatan menjadi panitia kegiatan Raimuna Nasional XI 2017 di Cibubur, Jakarta Timur, juara 1 lomba tari berpasangan FLS2N Tingkat Kabupaten Pangandaran tahun 2015, peserta lomba tari berpasangan FLS2N Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2015, juara 2 lomba Tari Klasik tingkat Kabupaten Pangandaran Tahun 2014 dan Pramuka Penegak Garuda Tahun 2015.
“Saya memiliki motto hidup, jadilah dirimu sebaik-baiknya dirimu sendiri artinya, cukup jadi diri sendiri dengan kemampuan yang dimiliki tanpa harus merubah diri menjadi orang lain,” tandas pemilik tinggi badan 155 CM.
Sulung dari dua bersaudara ini pun berharap kedepannya dapat menjadi orang yang bermanfaat untuk orang lain, bisa membuat orang tua bangga terhadap dirinya dengan prestasi-prestasi yang ia raih, dan menjadi orang yang sukses dunia akhirat.
“Cita-cita saya adalah ingin menjadi pengusaha yang sukses, yang dapat memberikan peluang pekerjaan untuk orang lain, agar dapat mengurangi tingkat pengangguran di Indonesia khususnya di daerah sendiri,” jelasnya.
Ditanya mengenai hobi, penfavorit warna hijau muda dan merah serta penikmat mie ayam ini berkata bahwa ia senang bernyanyi, menari khususnya Jaipong, Berkemah dan Memasak.
“Aktifitas saya sehari-hari selain berkuliah, saya juga aktif di Dewan Kerja Cabang (Pramuka) Pangandaran sebagai wakil Ketua, Paguyuban Mojang Jajaka Pangandaran, melatih tari di kampus karena saya dipercayai untuk menjadi ketua Lises (lingkung seni sunda) STIE Pasundan periode 2018-2019,” paparnya.
Sementara itu, makna hidup bagi Dilla yaitu merupakan sebuah proses dimana ia harus bisa memperbaiki diri, memantaskan diri, dan mempersiapkan diri agar mendapatkan ridho-Nya serta bagaimana cara dirinya agar dapat menjadi orang yang bermanfaat untuk orang lain.
“Hal yang membuat saya selalu bersemangat dalam menjalani hidup ini adalah dengan keyakinan dan tekad yang kuat serta motivasi dan sugesti positif yg selalu ditanamkan dalam proses penempuhan sebuah tujuan, semoga kedepannya saya dimudahkan dan berjalan ddngan lancar,” pungkasnya yang banyak terinspirasi dari ibunya ini mengakhiri cerita. (Tan)