BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Memasuki tahun ke 106 tentu bukan waktu yang sebentar bagi Paguyuban Pasundan berkiprah dan memberikan kontribusi untuk kemajuan negara dan mencerdaskan bangsa.
Di usianya yang tak dapat dikatakan lagi muda Paguyuban Pasundan semakin besar, hebat, terus bertumbuh bukan menyurut.
“Banyak organisasi yang datang dan pergi tapi Paguyuban Pasundan tetap jaya, sebuah kebanggaan bahwa Paguyuban Pasundan tidak hanya menjadi organisasi yang hidup di Jawa Barat, tapi juga nasional hingga mancanegara yang terus dicintai dan eksistensinya diharapkan akan selalu ada sampai kapanpun,” terang Dekan Fakultas Ilmu Seni dan Sastra (FISS) Universitas Pasundan, Dr. Senny Suzanna Alwasilah, M.Pd, kepada Pasjabar, Jumat(12/7/2019).
Senny melanjutkan bahwa keberadaan Paguyuban Pasundan berperan dalam segala aspek baik pendidikan, seni budaya, ekonomi, sosial kemasyarakat dan lain berbagai bidang lainnya.
“Salah satu perannya dalam bidang budaya nampak kentara dengan menanamkan nilai kesundaan, sebagai upaya pelestarian budaya dan bahasa yang konsisten dilaksanakan oleh Paguyuban Pasundan, mulai dari pengajaran bahasa dan sastra sunda, pembiasaan dalam bertutur kata serta pentas-pentas kebudayaan sunda. Serta nilai-nilai yang diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari,” tandasnya.
Dalam perjalanannya, Paguyuban Pasundan menjadi wadah untuk menjaga dan mengapresiasi budaya yang dipelajari dan disebarkan secara berkesinambungan, terlebih Paguyuban Pasundan memiliki empat perguruan tinggi, dan berbagai sekolah yang tersebar di Seluruh Indonesia.
“Saya berharap bahwa Paguyuban Pasundan semakin besar, terus berperan positif dalam membangun dan mensejahtrakan masyarakat. Sumber daya manusianya dimasa kini maupun masa depan akan dapat mengembangkan Paguyuban Pasundan semakin besar dan berpengaruh. (Tan)