BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Jelang beroperasi pada November atau Desember mendatang, kini Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSKIA) Jalan Kopo tengah proses penyelesaian akhir.
Menurut Direktur RSKIA Kota Bandung, Taat Tagore, saat ini pembangunan fisik RSKIA Jalan Kopo telah selesai. Namun belum dapat beroperasi karena sejumlah alat-alat dan fasilitas yang berkaitan dengan pelayanan belum terpasang. Termasuk juga pemasangan vinyl lantai.
“Alat-alat sudah siap, tinggal dipasang. Begitupun vinyl lantai tinggal dipasang baru,” kata Taat di Balai Kota Bandung, beberapa waktu lalu.
Taat mengungkapkan, di RSKIA Kopo akan memiliki 500 tempat tidur (TT). Dari jumlah tersebut, di antaranya untuk Obgyn 82 TT, anak (82 TT), rawat inap bedah (82 TT), rawat inap penyakit dalam (82 TT) dan Perinatologi (45 TT).
Sedangkan kamar bersalin berjumlah 30 TT dengan ruang perawatan intensif terdiri dari (Intensive Care Unit (7 TT), Pediatric Intensive Care Unit (3 TT), Cardiac Intensive Care Unit (4 TT) dan High Care Unit (8 TT).
“Untuk kamar operasi kali ini terdapat 9 ruangan dan radiologi terdiri dari x – Ray, Fluroscopy, Mammografi, CT-Scan, MRI dan USG,” jelas Taat.
Menurutnya, sejumlah fasilitas canggih telah disiapkan untuk memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna megingatkan agar RSKIA memperhatikan proses perpindahan dari gedung lama di Jalan Astana Anyar ke gedung baru di Jalan Kopo. Hal itu agar, selama proses perpindahan tidak mengganggu pelayanan terhadap pasien.
“Proses perpindahan harus sudah dihitung agar tidak ada yang komplain dari pasien,” tutur Ema.
Ema menyarankan, demi lancarnya proses perpindahan ke gedung baru, RSKIA harus berkoordinasi dengan SKPD terkait.
“Kerja keras, komunikasi, dan sinkronisasi dengan SKPD terkait terus dilakukan,” imbuhnya. (Put)