BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Sadar akan krisis pemimpin dari tatar Sunda, Paguyuban Pasundan sebagai salah satu organisasi tertua di Jabar mulai mencari regenerasi dari beberapa kampus dan sekolah yang berada di lingkungannya.
“Paguyuban Pasundan adalah organisasi perjuangan dan salah satu yang melahirkan kepemimpinan di Jawa Barat dan Indonesia. Sehingga sudah saatnya saat ini juga Pasundan melahirkan kepemimpinan dan pejuang baru di lingkungan Pasundan,” ujar Ketua YPT Paguyuban Pasundan, Dr. H. Makbul Mansyur dalam acara tersebut, Senin (22/7/2019).
Sementara itu, Wakil Rektor Unpas III Bagian Kemahasiswaan, Dr. Deden Ramdan, M.Si yang juga menjadi tuan rumah pertemuan pergerakan mahasiswa mengatakan jika untuk lingkungan Pasundan, ini adalah kali pertamanya seluruh perwakilan mahasiswa khususnya BEM dikumpulkan.
“Kami bangga memiliki sosok seorang Ketua Umum Paguyuban Pasundan yang bisa menjadi inspirator dan juga contoh dalam kebangkitan Pasundan saat ini. Dan hari ini kebanggan bagi kami karena untuk pertemuan kali pertama seluruh mahasiswa di lingkungan Paguyuban Pasundan dilaksanakan di kampus kami,” tuturnya.
Deden menyebutkan jika pemimpin Pasundan bisa lahir jika seluruh elemen khususnya mahasiswa dan siswa di lingkungan Paguyuban Pasundan bersinergitas dan berkolaborasi.
“Sehingga empat pergutuan tinggi ini bisa menjadi pelopor untuk menghadirkan dignity kehormatan dari Paguyuban Pasundan yang harus dijaga dan pelihara, karena Paguyuban Pasundan merupakan organisasi yang bersejarah, dan dari empat perguruan tinggi ini bisa menjadi langkah awal penentu kejayaan pasundan dan penggerak dan pembaharu seperti dahulu Paguyuban Pasundan di bentuk,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Besar Paguyuban Pasundan Prof Didi. Puisi mengungkapkan jika pertemuan seluruh mahasiswa di lingkungan Paguyuban Pasundan menjadi salah satu jawaban dari kegilisahannya.
“Pertemuan ini menjadi jawaban untuk saya dalam menjawab pertanyaan dari kegelisahaan saya di masa tua ini. Karena dengan pertemuan ini bisa jadi kaderisasi dan membuat regenerasi baru di lingkungan Paguyuban Pasundan dan juga melahirkan pemimpin baru di Jabar dan nasional,” harapnya.
Regenarsi pemimpin dan pertemuan mahasiswa ini sangat diperlukan, pasalnya dikatakan Didi dikarenakan Jabar akan menjadi kota megapolitan, dalam waktu dekat.
“Perkembangan Jabar menjadi sangat penting untuk kehidupan kita dimasa akan datang, namun mahasiswa harus sudah mempersiapkan diri jangan orang tergilas oleh perkembangan. Apalagi dengan bersatunya 4 PT ini di bawah Paguyuban Pasundan bisa menjadi kesempatan jika mahasiswa dibawah naungan Pasundan ini kuat dan bisa memengaruhi Jabar bahkan negara. Kuncinya untuk maju dan mampu menjadi pengaruh tersebut hanya satu yakni loyal terhadap Pasundan,” tegasnya.
Empat PT yang mengikuti pelatihan kepemimpinan Pasundan itu yakni, BEM Unpas, BEM STKIP Pasundan Cimahi, STIE Pasundan dan STH Pasundan Sukabumi. (tie)