PASJABAR

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Unit Perpustakaan Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung mengadakan acara bedah buku Strategi Bisnis Pariwisata di Aula STP Bandung, Jl. Dr. Setiabudhi 186, kemarin.

Acara yang dihadiri oleh ratusan peserta ini pun menghadirkan 4 narsumber dari 5 penulis buku yakni Dr. Bachruddin Saleh Luturlean, S.E.,M.M,  Dr. Sukmadi, S.E.,M.M, Dr. ER Ummi Kalsum, S.Sos.,MM.Par.,CHM dan Djauhar Arifin, M.M.

Adapun buku Strategi Bisnis Pariwisata ini mengulas tentang situasi bisnis pariwisata yang dewasa ini memang memberikan kecerahan bagi pergerakan roda ekonomi nasional, investasi pada bisnis penyedia jasa traveling, bisnis perhotelan, souvenir transportasi darat, laut dan udara, sampai dunia perbankan pun terus terimbasi bisnis pariwisatai.

Dampak lain dari maraknya industri pariwisata ini adalah terserapnya tenaga kerja lokal. Singkatnya bisnis pariwisata cukup memberikan angin segar bagi ekonomi nasional, terlebih pengeluaran pemerintah sangat bergantung pada penyediaan devisa melalui pajak dalam negeri.

Sektor pariwisata memang cukup menjanjikan untuk terus membantu menaikkan cadangan devisa dan secara pragmatis juga mampu meningkatkan pendapatan masyarakat.

Prospek industri pariwisata Indonesia diprediksikan WTO akan semakin cemerlang dengan perkiraan pada tahun 2020 akan mengalami pertumbuhan pesat. Selain itu, sektor Industri pariwisata nasional memberikan kontribusi nasional bagi program pembangunan.

Salah satu penulis sekaligus Dosen Pengajar Pascasarjana STP Bandung. Dr. ER Ummi Kalsum, S.Sos.,MM.Par.,CHM mengungkapkan bahwa bedah  buku ini, bukanlah hal yang pertama  kali dilaksanakan dan kegiatan ini adalah momen bagi generasi muda untuk menambah informasi dan wawasan lebih luas mengenai kepariwisataan.

“Buku ini mewadahi tentang pengembangan strategi bisnis yang ditulis oleh para akademisi dan merupakan hasil penelitian. Harapannya tentu kehadiran dan bedah buku ini menjadi daya ungkit  dalam diri peserta untuk bergerak di bidang pariwisata  dan memajukan pariwisata di Indonesia,” terangnya.

Sementara itu, penulis lainnya yang juga pengajar pascasarjana STP Bandung, Dr. Sukmadi, S.E.,M.M, berharap bahwa buku ini adalah salah satu upaya mengembangkan karya ilmiah, jurnal.

“Bedah buku ini sangat diperlukan dunia akademisi, karena menjadi ruang untuk memperkaya intelektual. Dimana mereka akan mendapatkan berbagai gambaran tentang perkembangan wisata saat ini seperti wisata halal, wisata by digital dan sebagainya,” tandasnya.

Sukmadi melanjutkan bahwa  dalam bisnis pariwisata diperlukan startegi dan manajemen yang tepat untuk menjaring wisatawan domestik dan mancanegara. Unsur keputusan yang cepat dan cerdas dalam inovasi manajemen sering berperan membantu perusahaan mengembangkan keunggulan yang bertahan lama.

“Buku Strategi Bisnis Pariwisata, tepat menjadi bahan reterensi bagi semua stakeholder dan yang terlibat dalam pengembangan industri pariwisata. Secara umum, buku ini mamaparkan cara jitu mengembangkan bisnis di industri pariwisata, yang meliputi Bisnis daya tarik wisata seperti Usaha pengelolaan daya tarik wisata alam, daya tarik wisata budaya, daya tarik wisata buatan atau binaan manusia.  Bisnis kawasan pariwisata meliputi Usaha pembangunan atau pengelolaan kawasan untuk memenuhi kebutuhan pariwisata sesuai peraturan perundang-undangan dan lain-lain,” tambahnya.

Pendekatan bisnis modern yang dipaparkan pada buku ini, juga menjadi nilai lebih dalam pengembangan industri pariwisatadi Indonesia. Karena selama ini, pengembangan wisata masih terkesan menggunakan pendekatan tradisional dan manual, padahal tuntutan di pasar Internasional sudah mengarah pada era digitalisasi. Sehingga percepatan pertumbuhan dan pengembangan industri pariwisata menjadi sesuatu yang tidak dapat ditunda-tunda lagi. (Tan)