BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Jika kita melintasi sepanjang trotoar Jalan Djuanda-Dago, kita tidak bisa lagi duduk – duduk di sepanjang trotoar untuk menikmati Kota Dago. Hal ini lantaran bangku di trotoar Dago ini rusak bahkan sebagian besar tinggal rangkanya saja.
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, Pertanahan dan Pertamanan(DPKP3), Dadang Dharmawan, mengakui rusaknya bangku -bangku di trotoar sepanjang Jalan Djuanda-Dago.
“Karena hingga saat ini belum ada anggaran pemeliharaan, bangku-bangku taman di JL Dago, yang rusak dan itu kan sebenarnya CSR dari Bjb, baru diserahterimakan ke kita 2018. Jadi baru bisa dianggarkan untuk renovasi pada 2020,” ujar Dadang, kepada Pasjabar, Jumat (25/10/2019).
Dipaparkannya, jumlah anggaran untuk renovasi ini sekitar Rp200 juta. Anggaran itu, tidak dirinci untuk memperbaiki bangku yang rusak. “Tapi untuk sementara, kami sudah memperbaiki 6 bangku yang rusak,” jelasnya.
Disinggung mengenai jumlah bangku di sepanjang JL Ir H. Djuanda, Dadang mengatakan sekitar 50 titik. “Tapi untuk yang rusak, kita belum tau persisnya berapa,” terang Dadang.
Dadang sendiri mengakui, ada kursi yang rusak di beberapa titik. Untuk merenovasi sementara anggaran belum cair, Dadang mengatakan pihaknya menggunakan bahan-bahan bekas namun dinilai cukup kokoh.
“Kalau ada kayu-kayu bekas yang tidak terpakai, kita gunakan. Seperti kayu-kayu dari pohon-pohon yang ditebang. Atau jika ada bangku yang rusak tapi bahan bakunya masih bisa dipergunakan,” papar Dadang. (Put)