BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Tim Penggerak PKK Prov. Jawa Barat telah meminta kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Pendidikan Kab/Kota dan Jabar untuk melarang seluruh siswa di sekolah membawa gadget ke sekolah.
Hal tersebut diungkapkan Ketua Tim Penggerak PKK Prov. Jawa Barat Atalia Praratya Kamil, S.IP., M.I.Kom., yang ditemui usai menjadi keynote speaker dalam Seminar Kebahagiaan Anak Jawa Barat “Tinjauan Islam, Psikologi dan Budaya” di Aula Unisba, pada Sabtu (26/10/2019).
“Tahun depan kai sudah bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Pempdaprov Jawa Barat aka nada program Setangkai yaitu sekolah tanpa ganguan gawai dan akan mulai di launcing tahun depan. Dan berlaku di seluruh sekolah di Jawa Barat,” tegasnya.
Namun meski demikian gadget siswa dikatakan istri Gubernur Jabar itu bisa dipakai siswa sekolah jika guru meminta untuk pelajaran atau juga ujian sekolah dan tugas sekolah.
Hal itu diungkapkan Atalia, setelah di Jabar sudah ada ratusan anak terpapar gadget dan masuk rumah sakit jiwa serta gangguan fisik lainnya.
“Yang peniting bagaimana orang tua agar mereka memberikan batasan tertentu kepada anak bagaimana mempergunakan gadgetnya. Jadi anak sampai usia 18 bulan tidak boleh terpapar gadget baik televisi, HP, Tablet atau komputer. Setelah usia tersebut mereka harus dibatasi waktu, durasi dan tempat contoh dalam menggunakan gadget,” ungkap Atalia.
Dan atalia pun mengatakan jika contoh yang tepat dalam pelarang gadget itu adalah orang tuanya sendiri, karena orang tua harus memberikan contoh yang baik dengan juga mengenal batas, tempat dan durasi dalam bermain gadgetnya.
“Seperti saat makan bersama atau saat bersama dengan orang tua juga bersama – sama,” paparnya.
Seminar Kebahagian Nak Jawa Barat dengan tema “Tinjauan Islam, Psikologi dan Budaya” diselenggarakan dalam rangka menyambut Milad ke -61 Univeristas Islam Bandung (Unisba), yang diselenggarakan di Aula Unisba.
Tiga orang narasumber yang menjadi pembicara yaitu Ahli Psikologi Islam UGM, Dr. Bagus Riyono, MA., Doen F. Psikologi Unisba, Dr. Ihsana Sabriani Borualogo, M.Si., Psikolog dan Budayawan Sunda, Dr. H.W. Setiawan, MA. Seminar ini diikuti sebnyak 221 peserta yang terdiri dari dosen, guru, pengajar, peneliti dan mahasiswa.
Warek I Unisba, Ir. A. Harits Nu’man, MT., Ph.D., IPM. berharap, target dalam seminar ini untuk mendapatkan gambaran tentang kebahagiaan anak jawa barat dari sudut pandang perspektif hasil penelitian tentang kebahagiaan anak Jawa Barat tahun 2017-2018, “Perspektif budaya Jawa Barat itu sendiri dan perspektif psikologi dan agama islam (psikologi Islam) dapat tercapai dalam seminar tersebut,” paparnya. (tie)
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Aksi korporasi bank bjb kembali mencatatkan pencapaian gemilang. Obligasi Keberlanjutan atau Sustainability…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung kontra Borneo FC dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 berangsung sengit. Tampil…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPR RI Cucun Syamsurijal melaporkan MA anggota DPRD Kabupaten Bandung…
KABUPATEN BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPP PKB, Cucun Syamsurijal mengatakan jika pesta demokrasi (Pilkada)…
WWW.PASJABAR.COM -- Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan pernyataan terkait peluang kiper Como 1907, Emil…
WWW.PASJABAR.COM -- Insting Shin Tae-yong sebagai pelatih terbukti dengan memasang Marselino Ferdinan sebagai starter saat…