JAKARTA, WWW.PASJABAR.COM — Mempercantik diri bagi kebanyakan wanita di Indonesia saat ini menjadi hal yang difokuskan, mulai dari seringnya ke salon, rutinitas harian dengan skin care, hingga berburu kosmetik terbaru.
Ironisnya, belum banyak yang sadar untuk rutin menjalani gaya hidup sehat. Misalnya, “perburuan” makanan kekinian berbahan dasar boba, keju maupun bakar-bakaran masih marak sekarang ini.
Padahal makanan seperti ini tidak memberikan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Malah makanan seperti ini tinggi lemak, gula, garam dan bahkan ada yang memicu kanker karena mengandung zat karsinogen.
Rachel Olsen, Nutrition Expert YOUVIT multivitamin gummy, mengatakan bahwa nutrisi alami sebenarnya memiliki peranan penting untuk proses reproduksi sel pada tubuh.
“Kalau tubuh kita tidak cukup mendapatkan nutrisi alami seperti vitamin dan mineral tiap harinya, secara perlahan ini dapat mengganggu proses pembentukan sel baru. Nah, kalau hal ini berlangsung dalam jangka waktu yang lama, sel akan berpotensi untuk tumbuh secara abnormal, sehingga mengakibatkan penyakit seperti tumor bahkan kanker,” ujarnya.
Berdasarkan data WHO tahun 2018, kasus kanker payudara pada wanita Indonesia menduduki peringkat pertama dibandingkan kasus kanker yang lain, yaitu 56.256 kasus per tahun, dengan angka kematian 22.692 kasus per tahunnya.
Sebagai bentuk dukungan penuh kampanye Breast Cancer Awareness yang bertepatan pada Oktober ini, YOUVIT multivitamin gummy mengadakan event bertajuk Care & Cure: Fight Back Breast Cancer. Event ini terdiri dari talkshow dengan dr. Yendri Januari, SpB(K)Onk, Pinklove Indonesia, sesi meditasi kesehatan bersama Rumah Barito dan konsultasi nutrisi serta cek kesehatan gratis.
Saat event berlangsung, dr. Yendri berbagi informasi bahwa deteksi dini kanker payudara melalui langkah SADARI sebaiknya dilakukan secara berkala oleh para wanita di semua rentang usia. Meskipun memang kebanyakan kasus kanker payudara terjadi di usia 40 tahun ke atas.
Bahkan ia mengatakan bahwa kanker payudara bisa juga terjadi pada pria. Oleh karena itu, penyakit ini perlu diwaspadai oleh semua kalangan.
“Kalau memang sudah dinyatakan memiliki kanker payudara, sebaiknya segera melakukan terapi sesuai dengan stadiumnya, seperti kemoterapi, terapi hormon dan lain-lain. Semakin cepat bisa terdeteksi, dokter dapat melakukan langkah terbaik untuk mencegah penyebaran kanker yang lebih luas,” ucap dokter spesialis Onkologi ini.
Yendri menyarankan pula bahwa tiap wanita tidak perlu ragu dan jangan menunda untuk memeriksakan diri langsung ke dokter jika memang merasa menemukan tanda-tanda kanker payudara pada tubuhnya.
Di event yang sama, Rachel menambahkan bahwa kanker payudara maupun penyakit lainnya bisa dicegah dengan melakukan gaya hidup sehat; nutrisi yang seimbang, olahraga yang teratur dan tidur yang cukup.
“Kalau memang belum bisa memenuhi nutrisi dengan baik, jangan lupa untuk mengonsumsi multivitamin gummy seperti YOUVIT. Kan dungannya lengkap, enak dan juga praktis tinggal dikunyah,” tutupnya. (*/tan)