BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – SMK Pasundan 1 Bandung bakan menjadi sekolah pertama yang memiliki inkubator bisnis tingkat SMK. Hal tersebut diungkapkan Kepala SMK Pasundan 1 Bandung, Tati Mutiara.
“Saat ini kami sedang mempersiapkan incubator bisnis untuk siswa kami, sebagai upaya pengembangan jiwa entrepreneur mereka yang saat ini memang sedang kami genjot terus,” ujar Tati, disela workshop entrepreneur untuk siswa dan guru SMK Pasundan 1 Bandung, di Jalan Balong Gede, belum lama ini.
Ia menyebutkan jika saat ini sekolahnya bukan hanya menyiapkan tempat untuk incubator bisnisnya saja yang telah bekerjasama dengan Foundwrs Talen namun juga memperisapkan guru dan juga siswanya salah satunya melalui workshop yang mendatangkan para pembicara entrepreneur dalam dan luar negeri.
“Dan workshop kali ini kami kedatangan seorang narasumber entrepreneurship Direktur Inkubator bisnis dari netherland, Mr Pim De Bokx, yang akan berbagi pengalaman bagaimana menjadi entrepreneur kepada siswa dan guru,” tutur Tati.
Rencananya incubator bisnis SMK Pasundan 1 Bandung ini akan selesai bulan November mendatang, untuk kemudian akan digunakan para siswa nya untuk mengembangkan jiwa enterpreneur dan pelaksanaan bisnisnya melalui e-commerce sebagai Teaching Factory ( Tefa) yg dikembangkan di SMK Pasundan 1 Kota Bandung bantuan dari Direktorat
Selain menyediakan incubator bisnis, Tati juga bekerjasama dengan berbagai pihak seperti bukalapak, google, DCT, womenwill, gapura digital dan beberapa e-commerce lainnya.
Sementara itu, salah satu pemicara workshop Pim De Bokx mengatakan jika siswa dan pemuda Indonesia sebetulnya memiliki kemampuan mengembangkan jiwa enterpreneurnya.
“Mereka punya berbagai kelebihan, seperti ramah, bekerja keras dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan itu menjadi kelebihan siswa di Indonesia. Namun sayangnya jika dibandingkan dengan negara lain siswa Indonesia kurang memiliki keberanian untuk memulai usahanya,” terang Pim.
Oleh karenannya Pim ingin agar maind set siswa dan guru dalam memulai enterpreneur diubah dari sekarang. “Tanamkan dulu keberanian, jangan takut apapun untuk memulai usahanya apapun rintangan yang akan dihadapinya,” tegas Pim.
Pim juga menilai jika hal itu bisa dilakukan, maka enterpeneurship di Indonesia akan cepat berkembang tertuama jumlah anak muda di Indonesia yang cukup besar. “Berani dari sekarang, itu sudah cukup menjadi modal awal siswa memulai enterpreneur,” pungkasnya. (tie)