CIMAHI, WWW.PASJABAR.COM — SMK Pasundan 3 Cimahi menjadi Juara III Lomba animasi iklan layanan masyarakat dalam rangka Hari Kesehatan Nasional Kota Cimahi tahun 2019 yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Cimahi.
Lomba dilaksanakan bertahap dimana tahap awal setiap peserta mengirimkan karyanya, tahap kedua panitia mengundang 5 nominasi terbaik yakni 2 karya siswa smk pasundan 3 Cimahi masuk nominasi 5 terbaik untuk mempresentasikan karyanya didepan juri. Tahap berikutnya diumumkan hasil seleksi oleh juri pada tanggal 12 november 2019.
Kepala SMK Pasundan 3 Cimahi, Subaryo S.Pd M.Pd. mengungkapkan bahwa film yang dibuat berjenis animasi berkaitan iklan layanan masyarakat untuk sosialisasi larangan merokok di tempat tempat umum yang merupakan tema lomba yang diberikan oleh panitia dari Dinas Kesehatan Kota Cimahi.
“Dalam film itu diceritakan tentang tempat yang dilarang merokok dan bahaya merokok,” terangnya.
Adapun siswa yang terlibat 10 orang yang terbagi menjadi 2 kelompok masing masing 5 siswa. Dibawah bimbingan seorang guru yaitu Arif M. Ikbal, S. Pd.
“Persiapan yang kami laksanakan sekitar 2 minggu, karena memang umumnya siswa multimedia yang menguasai animasi. Tidak ada persiapan istimewa, karena hampir tiap tahun menjuarai perlombaan animasi. Selain itu sarana yang ada di SMK Pasundan 3 Cimahi sudah memadai,” jelas Subaryo kepada pasjabar, belum lama ini.
Sementara itu untuk pengerjaan lomba, biasanya para siswa setiap sabtu mengerjakan projek projek multimedia di eskul MMC.
“Untuk raihan prestasi ini, Saya merasa senang, siswa SMK Pasundan 3 Cimahi menjuarai lagi, mengulangi kesuksesan sebelumnya, walaupun di tahun ini juara III. Tapi ada yang luar biasa di tahun ini, siswa Kompetensi Otomatisasi tata kelola perkantoran ikut berpartisipasi dalam lomba dan masuk nominasi 5 terbaik,” tambahnya.
Terakhir, Subaryo berharap ke depan, pemerintah daerah dan pusat lebih berpihak lagi kepada pusat-pusat pengembangan kreativitas, salah satunya animasi, di sekolah sekolah swasta seperti SMK Pasundan 3 Cimahi, sehingga apa yang diharapkan oleh Kemendikbud lebih cepat terealisasi.
“Kami ingin berkontribusi untuk kemajuan di kota Cimahi, Jawa Barat maupun Indonesia. Dan siswa siswa yang berbakat ini harus mendapat perhatian kita semua,” pungkasnya. (Tan)