BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Dari 705 taman yang dimiliki Kota Bandung, terdapat satu taman dengan fasilitas lengkap. Taman ini bisa jadi tempat bermain paling aman bagi anak-anak.
Adalah Taman Tongkeng, yang berada di Kelurahan Merdeka, Kecamatan Sumur Bandung yang baru saja diverifikasi oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) tentang Ruang Bermain Ramah Anak (RBRA). Dari skala nilai tertinggi sebesar 455, Taman Tongkeng ini mendapatkan penilaian 425 poin.
Taman Tongkeng ini dilengkapi dengan CCTV, kemudian dijaga oleh petugas Linmas kelurahan selama 24 jam. Selain itu, di taman dengan luas sekitar 800 meter persegi ini juga terdapat tombol darurat yang langsung terhubung ke Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung.
“Kita pasang CCTV di beberapa titik. Kita pantau setiap hari tidak hanya dari kantor tapi bisa dari handphone. Petugas juga full jaga 24 jam ada tiga sift,” ucap Edma Ramayanti, PLt Lurah Merdeka.
Soal fasilitas bermain, di Taman Tongkeng ini tersedia spektrum warna, perosotan, instalasi ban, pipa nagaswara, sound wall, ayunan, jumping step, terowongan liliput, tangga majemuk, jamur haphap dan peek a boo.
Selain permainan tradisional, terdapat sejumlah permainan tradisional seperti congklak, egrang, sondah, ular tangga dan bakiak yang arenanya digambarkan di atas areal lapangan futsal. Serta satu ayunan khusus disabilitas.
“Lantai di arena bermain anak ini juga dibuat dari bahan semacam karet yang empuk gitu, sehingga anak-anak juga aman main di sini. Bagian tembokan juga dibuat tumpul, karena bisa berbahaya buat anak-anak,” jelasnya.
Sebuah perpustakaan mini pun tersedia dengan sejumlah buku bacaan. Plus, penanda jenis tanaman disertai deskripsi sebagai penunjang bahan edukasi. Kemudian lampu berkualitas tinggi dari Dinas Pekerjaan Umum membuat Taman Tongkeng tetap terang saat malam hari.
Taman Tongkeg juga dilengkapi dengan plang jalur evakuasi beserta plang sejumlah larangan merokok di kawasan ini. Di ujung sebelah utara taman terdapat markas komunitas hidroponik yang turut memerhatikan kualitas lingkungan tetap asri.
“Di sini masyarakat antusias banget. Kalau sore ini dipastikan ramai banyak yang datang. Kalau pagi-pagi itu biasa dipakai sama siswa dari ada beberapa sekolah di dekat sini yang menggunakannya untuk olahraga,” ulasnya.
Sekretaris Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Pertanahan dan Pertamanan (DPKP3) Kota Bandung, Agus Hidayat membenarkan, Taman Tongkeng memiliki fasilitas cukup komplit sebagai tempat bermain anak-anak. Sehingga, fasilitas Taman Tongkeng menjadi parameter kualitas taman yang ada di Kota Bandung.
Pihak kementerian merilis 13 persyaratan dalam pengembangan RBRA yang harus dipenuhi yaitu lokasi, pemanfaatan, kemudahan, material, vegetasi, penghawaan udara, peralatan bermain, keselamatan, keamanan, kesehatan dan kebersihan, kenyamanan, pencahayanaan, dan pengelolaan.
Selain persyaratan, ada juga delapan prinsip yang harus diperhatikan dalam pengembangan RBRA yaitu gratis, non diskriminasi, kepentingan terbaik untuk anak, partisipasi anak, aman dan selamat, nyaman, kreatif dan inovatif serta sehat.
“Taman yang lain juga sudah bagus, tapi dari hasil kajian Taman Tongkeng itu yang paling memenuhi RBRA,” ucap Agus.
Oleh karenanya, Agus menjadikan Taman Tongkeng sebagai referensi untuk memperbaiki kualitas taman yang ada di Kota Bandung. Mulai tahun 2020 mendatang, DPKP3 terus fokus untuk meningkatkan kualitas taman.
“Kemungkinan besar Taman Tongkeng itu akan menjadi acuan. Dengan kualitasnya, Taman Tongkeng akan menjadi rujukan,” katanya. (Put)