BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Kota Bandung bakal enjadi pusat kebudayaan tionghoa Indonesia. Hal itu ditandai dengan pembangunan Gedung pusat budaya Thionghoa oleh Wali Kota Bandung, Oded M Danial.
Gedung tersebut akan dibangun di Jalan Suryani Dalam No. 99 Bandung yang merupakan inisiasi Yayasan Dana Sosial Priangan (YSDP).
Peletakan groundbriking, yang dilaksanakan belum lama ini dikatakan Oded jika Gedung Kebudayaan Tionghoa tersebut bisa menampung segala aktivitas budaya Tionghoa baik dalam konteks pelestarian dan pengembangan budaya. Tak hanya itu, Oded juga berharap gedung ini dapat menjadi pendorong industri pariwisata Kota Bandung.
“Pembangunan gedung ini kita harapkan menjadi salah satu upaya semangat mengukuhkan kembali nilai-nilai budaya di Kota Bandung. Sekaligus simbol membangun kota dengan karakter masyarakat yang beragam,” tutur Mang Oded.
Tak hanya itu, Oded juga berharap, Gedung Kebudayaan Tionghoa juga dapat mengembangkan dan melestarikan kebudayaan multidimensi yang bermanfaat bagi masyarakat. Khususnya dalam memantapkan visi Kota Bandung yang unggul, sejahtera dan agamis.
“Saya juga mengajak masyarakat yang hadir di sini untuk bersama-sama menciptakan kerja sama yang baik antara seniman dan budayawan, pengusaha, pemerintah dan semua instrumen lainnya. Kita bersama sama menjaga nilai toleransi,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Dana Sosial Priangan (YSDP), Herman Widjaja menjelaskan, Gedung Pusat Kebudayaan Tionghoa akan mempunyai fasilitas yang menunjang terhadap minat dan pengembangan budaya.
“Nanti gedung ini mempunyai fasilitas seperti perpustakaan, pelatihan kaligrafi, xiang ci, taichi, dan lainnya. Kami ingin banyak menghasikan beragam kegiatan positif,” tutur herman.
Herman menuturkan kebudayaan yang dipelihara dapat menghasilkan prestasi yang baik pula.
“Pelajar yang intensif berlatih xiangie dan wushu, kemampuan intelektualnya berkembang baik. Bahkan beberapa anak dan santri yang diikutsertakan dan kompetisi nasional berhasil meraih prestasi, ” tuturnya.
Dalam acara tersebut turut hadir sejumlah tokoh Jawa Barat. Di antaranya, Popong Djundjunan, perwakilan tokoh nasional Tionghoa, Ted Siong, Kaporlestabes Bandung, Kombes Pol. Irman Sugema, Dandim 0618/BS, Kol. Herry Subagyo dan sejumlah tokoh lainnya. (Put)