BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Kepala Bidang Pemeliharaan Dinas Pengerjaan Umum (DPU) Kota Bandung Yul Zulkarnaen mengatakan Kota Bandung punya 54 titik banjir.
“Ke 54 titik banjir itu, memiliki intensitas banjir sedang, dengan ketinggian 50 cm dan lama surut sekitar 2-3 jam,” ujar Yul kepada wartawan Kamis (30/1/2020).
Yul mengatakan, lama surut sangat bergantung pada kondisi Sungai Citarum. Jika sungai Citarum lancar, maka ketinggian akan cepat turun dan sebaliknya.
“Kalau keadaan normal banjir dengan intensitas hujan tinggi, air bisa surut dalam satu atau dua hari,” terangnya.
Titik banjir di Kota Bandung, disebabkan karena beberapa faktor, diantaranya alih fungsi di Kawasan Bandung Utara. “Kan sekarang banyak, yang asalnya kawasan serapan sekarang berubah menjadi perumahan,” paprnya.
Selain itu, Pemkot Bandung juga tidak bisa melakukan pelebaran sungai. Lantaran, kemampuan infrastruktur yang sangat terbatas. Belum lagi ditambah dengan perilaku manusia yang biasa membuang sampah sembarangan.
Untuk mengatasi banjir ini, Pemkota Bandung membangun Kolam Retensi. Baik dengan menggunakan dana APBD dan swadaya masyarakat.
“Untuk yang dari dana APBD, kami sudah membangun di Sirnaraga dan ke depan akan membangun di Gedebage,” tambahnya.
Sedangkan yang dibangun dengan swadaya di Rancabolang, dan kini tengah dalam progres di JL Bima.
“Untuk yang di Jl. Bima, dibangun di atas lahan milik Pemkot Bandung. Yang kini tengah disewa oleh pihak ketiga, dan akan dibangun Apartemen,” katanya.
Dalam pembangunan ini, DPU tidak mengeluarkan biaya banyak. Hanya menyiapkan tenaga, alat berat dan bahan-bahan yang sudah ada di gudang.
Sementara itu, Kepala Bidang Kebencanaan Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (DiskarPB) Sihar Sitinjak, mengatakan, pihaknya sangat berharap DPU bisa membangun kolam retensi sebanyak-banyaknya. Mengingat untuk sekarang ini, itu merupakan hal penting dalam membantu mengurangi resiko banjir.
“Namun saya harap dengan diresmikannya terowongan Nanjung kemarin, bisa membantu mengurangi banjir, karena membantu mengalirkan air,” terangnya. (Put)