BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Memiliki motto hidup melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga dan masyarakat membuat Ketua Prodi Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Pasundan (UNPAS) Dr. Ir. Sugiharto, MT. pada akhirnya memutuskan untuk mendedikasikan diri dalam dunia pendidikan.
Lulusan S1 Jurusan Teknik Mesin Universitas Pasundan angkatan 1988, S2 Jurusan Teknik Mesin Institut Teknologi Bandung angkatan 1997 dan S3 Jurusan Teknik Mesin Universitas Indonesia angkatan 2012 ini bercerita bahwa pada awalnya usai lulus S1 ia sempat bekerja di dunia industri, namun kemudian bertemu dengan dosen pembimbingnya saat S1 dan diajak untuk membantu mengajar di Unpas.
Akhirnya ia pun memutuskan menjadi dosen di Fakultas Teknik sejak tahun 1996 dan pernah menjadi koordinator tugas akhir, koordinator kemahasiswaan, kepala lab, dan pada awal tahun 2020 menjadi ketua prodi Teknik Mesin.
“Selama 24 tahun saya jalani di dunia pendidikan, saya nikmati terlebih saya sendiri lahir di keluarga berkultur akademik, orang tua saya adalah seorang engineer, sehingga saya senang mengulik sesuatu dan akhirnya saya menekuni bidang Teknik Mesin. Dengan menjadi dosen saya bisa terus belajar banyak hal dan tentunya memiliki tanggung jawab untuk memberikan contoh yang baik kepada mahasiswa,” terang Sugih di ruang kerjanya, beberapa waktu lalu.
Dalam mengajar, pria kelahiran Bandung, 1 Desember 1969 ini mengungkapkan bahwa ia selalu menanamkan kepercayaan diri pada mahasiswa serta membangun jiwa kreatifitas.
“Terkadang banyak mahasiswa yang merantau, jauh dari keluarga juga jauh dari orang tua sehingga mengalami krisis kepercayaan diri karena berasal dari daerah, nah di sini saya sering berdikusi dengan mereka agar tumbuh semangat dan percaya dengan diri mereka. Hal ini merupakan cara saya mendekatkan diri dengan mereka,” jelasnya.
Sugih melanjutkan bahwa membentuk pengetahuan akademik mudah, namun membangun sofskill mahasiswa perlu pembinaan lebih dalam, bagaimana mahasiswa dapat menyelesaikan sebuah masalah serta bagaimana mereka mencari ide dan mengolah kreatifitas mereka.
“Disamping itu, salah satu aspek yang paling penting adalah kejujuran, bangga kepada orang tuanya, percaya dengan dirinya sendiri. Saat mereka percaya diri mereka bisa mengubah sejarah kehidupan mereka untuk menjadi lebih baik, mau menampilkan diri dan mengetahui kompetisi mana yang cocok untuk mereka,” terang ayah dua anak ini.
Sementara dalam proses belajar mahasiswa juga di dorong untuk bisa menyampaikan aspirasinya, melihat permasalahan- permasalahan yang ada kemudian memberikan solusi dan mau berinovasi sebagai bentuk dari kepedulian terhadap lingkungan sekitarnya.
“Saya juga selalu menyampaikan kepada mahasiswa bahwa kita harus menjadi orang yang kreatif, sebab orang yang kreatif akan mampu mengalahkan orang yang pintar. Sehingga kita harus selalu belajar dan melatih daya pikir yang kita miliki,” tandasnya.
Tidak hanya itu, pendidikan moral dan karakter pun harus ditingkatkan. Dengan moral yang baik maka perkuliahan dan pekerjaan pun dapat dijalani dengan jauh lebih baik lagi.
“Terakhir saya juga berharap bahwa kiprah saya di Unpas akan lebih banyak lagi dalam memberikan manfaat dan semoga kelak diakhir nanti ada sesuatu yang bisa saya dedikasikan untuk Unpas saat saya sudah berhenti mengajar dan menjabat,” pungkasnya.(Tan)
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Masyarakat yang terkena dampak gempa M4,9 diharapkan dapat meningkatkan kesiapsiagaan untuk menghadapi…
Oleh: Dosen Yayasan Pendidikan Tinggi Pasundan Dpk FH UNPAS, Firdaus Arifin BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Dalam…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin, telah melantik A Koswara…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Pertamina Fastron siap memeriahkan festival musik Pestapora 2024, yang akan diadakan di…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Harga beberapa komoditas pangan mengalami kenaikan pada Jumat (20/9/2024) pagi. Dilansir dari…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Bakal calon Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menghadiri acara Dialog Kebhinekaan di…