BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot Bandung) dilakukan terpisah antara laki-laki dan perempuan.
“Kami sengaja memisahkan antara laki-laki dan perempuan, agar lebih leluasa,” ujar Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Bandung Yaya A. Briliana kepada wartawan, Rabu (12/2/2020).
Menurut Yayan, sebelum melakukan tes, para peserta diharuskan melewati beberapa tahapan. Seperti check in, untuk mendapatkan pin dan pin sesi. Lalu harus diverifikasi dan masuk ke ruang tunggu. Yang tidak kalah penting adalah semua peserta harus melalui tahapan body cheking, di mana untuk peserta yang membawa barang-barang yang tidak menunjang keberlangsungan tes maka akan disita.
“Nah tahapan body cheking ini, kan diperiksa sampai benar-benar dianggap clear and clear. Sehingga untuk peserta perempuan ya harus di cek oleh perempuan juga. Makanya biar tidak cabggungvlebih baik dipisah saja untuk tes laki-laki dan perempuan,” papar Yayan.
SKD ini dilaksanakan di Graha Batu Nunggal selama dua hari. Setiap hari dibagi menjadi lima sesi, satu sesi terdiri 670 peserta. Setiap harinya tes dilakukan pada 08.00 dan duperkirakan selesai pada pukul 18.00.
Selain kebutuhan untuk peserta, seperti sarana dan prasarana penunjang ujian, Juga disiapkan beberapa fasilitas lain untuk pengantar. “Karena dari peserta ada yang diantar oleh orang tua,” terang Yayan.
Bahkan untuk kebutuhan kesehatan, Yayan mengaku pihaknya bekerjasama dengan Rumah Sakit Al Islam dan Rumah sakit Imanuel jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Pada penerimaan tes CPNS kali ini, lanjut Yayan ada 868 formasi PNS yang diperebutkan oleh 6609 CPNS.
“Tahun ini paling banyak formasi untuk tenaga pengajar dan tenaga medis. Sayangnya untuk tenaga medis ada yang tidak terisi, yaitu dokter spesialis jantung dan penyakit dalam,” tutur Yayan.
Sementara itu, Wali Kota Bandung Oded M. Danial berkesempatan meninjau langsung pelaksanaan SKD hari pertama ini. Kepada peserta, Oded menyampaikan pesan nya agar peserta percaya diri dan teliti dalam mengerjakan soal ujian.
“Kepada peserta saya mengingatkan untuk percaya diri dan hati-hati selama mengerjakan soal ujian,” katanya.
Tidak lupa, Oded mengingatkan untuk berdoa sebelum mengerjakan soal tes. Pada penerimaan tes CPNS kali ini, Oded berharap siapapun yang akhirnya bisa lolos merupakan lulusan terbaik, dan bisa mengabdi untuk negara.
Kepada para peserta dan keluarganya, Oded mengingatkan untuk tidak mudah percaya jika ada orang yang menawarkan bisa lolos ultra CPNS dengan cara yang mudah dengan memberikan sejumlah uang.
“Yang namanya peneromaan CPNS itu ranahnya pemerintah pusat. Jadi kita tidak bisa mengintervensi, apalagi sekarang semua sudah dilakukan secara online dan lebih terbuka. Jadi jangan mudah percaya dengan janji-janji orangbtodal bertanggung jawab,” pungkasnya. (Put)