BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Untuk membuktikan Kota Bandung Rumah Bersama, Pemkot Bandung menggelar, parade lintas kebudayaan dengan tema ‘Kota Bandung Rumah Berasama’.
“Ini ide-idenya orang Bandung sangat luar biasa. Ingin memberikan pesan kepada dunia bahwa Kota Bandung adalah rumah bersama,” ujar Wali Kota Bandung Oded M.Danial, Sabtu (15/2/2020).
Parade yang menampilkan berbagai kebudayaan dan perwakilan berbagai agama ini, diharapkan bisa membuktikan bahwa Kota Bandung merupakan rumah untuk semua suku, agama, etnis dan komunitas.
“Saya sangat gembira acara ini bisa diselenggarakan, karena bisa menghadirkan 6 ribu orang peserta, bukan hanya dari dalam negeri, tapi juga dari luar negeri,” papar Oded.
Berdasarkan catatan, ada perwakilan dari beberapa negara seperti Jepang, Swiss, Norwegia, Korea, Amerika Selatan, India dan beberapa negara lainnya.
“Alhamdulillah dengan menyebarluaskan di mess, kita mendapat sambutan positif dari masyarakat luar negeri,” tuturnya.
Oded berharap acara ini bisa menepis anggapan bahwa Bandung adalah Kota intoleransi.
“Tidak ada intoleransi di Kota Bandung, warga Kota Bandung itu, semua guyub. Semua menjunjung toleransi,” tambah Oded.
Disinggung mengenai pertumbuhan kampung toleransi di Kota Bandung, Oded mengatakan, lebih senang jika Kampung Toleransi tumbuh dengan alami, agar lebih kuat.
“Jadi kalau tumbuh dengan sendirinya, pasti akan lebih kuat. Daripada dipaksakan ada,” katanya.
Berdasarkan pantauan, parade ini menampilkan devile dari beberapa komunitas, kewilayahan, komunitas, suku, dan beberapa agama.
Para devile menampilkan kesenian masing-masing di hadapan para tamu VIP, yang terdiri dari Wali Kota Bandung, Sekda Kota Bandung, Ketua DPRD Kota Bandung, Forkopinda, dan beberapa pemuka agama.
Bahkan devile dari Kampung Toleransi Kecamatan Andir, membagika buah-buah, yang langsung di serbu oleh pengunjung. (Put)