BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Persib Bandung saat ini memiliki lebih dari 30 pemain. Tapi, dalam waktu dekat jumlah itu akan berkurang.
Beberapa pemain muda akan ‘didegradasikan’ ke Blitar Bandung United yang merupakan tim satelit milik Persib. Tujuannya agar mereka mendapat lebih banyak menit bermain demi menempa kemampuannya.
Hal itu dinilai jauh lebih positif daripada mereka sekadar ikut latihan dan jadi penghuni bangku cadangan. Bermain di kompetisi kasta bawah jauh lebih baik agar mereka semakin matang dan kelak bisa dipromosikan kembali ke tim senior Persib.
Untuk mengarungi kompetisi Liga 1 2020, pelatih Robert Rene Alberts akan memakai skuat minimalis. Ia hanya akan memakai 26 pemain sebagai bagian dari timnya.
“Kami sudah memastikan untuk skuat musim ini. Kami mempunyai 26 pemain. 23 pemain outfield dan tiga kiper,” kata Robert, Senin (17/2/2020).
Ia mengaku tak butuh banyak pemain yang bertumpuk. Apalagi, di Liga 1 mendatang tak ada regulasi tim peserta mengontrak pemain U-23 seperti tahun-tahun sebelumnya.
“Kami tidak butuh 33 pemain, ini (26 pemain) sudah cukup. Karena saat ini tidak ada aturan soal pemain U-23 (yang wajib dikontrak) dan biasanya mereka dipangigl untuk mengisi tim menjadi 30 pemain,” jelasnya.
Dengan komposisi 26 pemain, skuat Persib kemungkinan akan lebih efektif. Sebab, mereka yang dibawa adalah pemain yang benar-benar dibutuhkan sesuai skema tim pelatih.
“Dengan memiliki 26 pemain untuk musim ini, saya rasa cukup,” tutur Robert.
Secara khusus, ia pun mengapresiasi PSSI yang tak memaksa tim mengontrak pemain U-23. Sebab, selama ini regulasi itu terkesan memaksa. Akibatnya, tim-tim mengontrak pemain U-23 dan berujung menjadi penghangat bangku cadangan saja.
Hal ini dinilai tak bagus untuk kemajuan para pesepakbola muda. Sebab, mereka butuh menit bermain untuk berkembang dan kelak bisa diandalkan untuk jadi tumpuan di tim nasional.
Dengan regulasi baru, para pemain U-23 pun kemungkinan akan lebih memilih bermain di klub Liga 2 atau Liga 3. Sebab, di sana mereka akan mendapat menit bermain lebih banyak.
Sehingga kemampuan mereka akan terasah dan kesempatan bermain di klub Liga 1 bakal datang jika mereka tampil menonjol di kompetisi kasta bawah. Hal seperti ini yang sangat sulit didapatkan di Liga 1.
Sebab, masing-masing tim berkutat dengan target tinggi. Akibatnya, tim lebih sering diisi para pemain berpengalaman dan kualitas tinggi.
“Saya senang sekarang pemain U-23 bisa bermain lebih sering di Liga 1 atau Liga 3, bukan hanya duduk di bangku cadangan dan tidak melakukan apapun selama satu musim,” tuturnya.
“Jadi, itu keputusan bagus dan positif dari federasi,” ungkap Robert.
Robert sendiri sudah mengumumkan beberapa pemain mudanya yang akan diturunkan ke tim satelitnya. Mereka di antaranya Aqil Savik dan Indra Mustafa. Tapi, siapa saja yang menyusul mereka baru akan diumumkan lebih lengkap dalam beberapa hari ke depan. (ors)
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Aksi korporasi bank bjb kembali mencatatkan pencapaian gemilang. Obligasi Keberlanjutan atau Sustainability…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung kontra Borneo FC dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 berangsung sengit. Tampil…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPR RI Cucun Syamsurijal melaporkan MA anggota DPRD Kabupaten Bandung…
KABUPATEN BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPP PKB, Cucun Syamsurijal mengatakan jika pesta demokrasi (Pilkada)…
WWW.PASJABAR.COM -- Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan pernyataan terkait peluang kiper Como 1907, Emil…
WWW.PASJABAR.COM -- Insting Shin Tae-yong sebagai pelatih terbukti dengan memasang Marselino Ferdinan sebagai starter saat…