BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Direktur Pascasarjana Universitas Pasundan (Unpas), Prof.Dr. H.M. Didi Turmudzi, M.Si meminta ingin mahasiswa pascasarjana Unpas memiliki empat karakter Assertive.
Hal itu disampaikannya dalam Pengukuhan Mahasiswa Baru Program Doktor dan Magister Tahun Akademik 2019/2020 dan Matrikulasi Wawasan Almamater dan Kebangsaan, Di Aula Mandalasaba, Gedung Pascasarjana Unpas, Jalan Sumatera 41, Bandung, Jumat (21/2/2020).
“Sebagai upaya peningkatan sumberdaya manusia, maka mahasiswa pascasarjana Unpas harus memiliki ilmu yang tinggi dan karekter assertive. Yaitu karakter pemberani atau petarung, percaya diri yang kuat, berani menyampaikan pendapat dan berani mengambil resiko,” tutur Prof Didi.
Ia menyebutkan hal itu perlu ditanamkan kepada mahasiswa Pasca Unpas, sebagai upaya pembentukan karakter mahasiswa pasca yang berbeda dengan mahasiswa S1.
“Jadi harus berani bertarung jangan kalah sebelum berjuang, karena waktu tidak banyak dan itu bisa dilakukan jika kita percaya diri harus yakin, jika apa yang kita kerjakan selama benar maka harus percaya diri. Selain itu harus mulai berani menyampaikan pendapat dan gagasan, terutama inovasi karena ini akan menjadi modal keberanian kita dan kemudian harus berani mengambil resiko apapun hasilnya harus diterima,” jelasnya.
Selain itu ia juga menilai jika mahasisa pascasarjana harus mulai berani menumbuhkan jiwa enterpreneurnya, terutama untuk mengembangkan usaha dalam dirinya, dan juga berani dalam mengambil resiko apapun.
“Di Jepang pendidikan karakter ini selalu ditanamkan, bahkan mereka mengedepankan keberanian dan juga inovasi lihat saja bagaimana film Doraemon yang mencirikan keberanian dan inovasi mereka bagaimana mereka mewujudkannya dari impian menjadi kenyataan dari tidak berani menjadi pemberani,” jelasnya.
Selain itu juga, Didi berharap jika karakter yang ditumbuhkan di dunia kampus bisa diikuti juga dan diterapkan di lingkungan keluarganya masing-masing.
“ Saat ini memang kita kehilangan karakter mulai dari keluarga, jadi pranata keluarga saat ini berkurang. Sehingga harus dimulai dari dari sekarang,” harapnya.
Sementara itu, dikesempatan yang sama Wakil Direktur Pascasarjana Unpas, Prof Rully Indrawan memaparkan, jika saat ini Pascasarjana Unpas, mulai menerapkan kemerdekaan pendidikan.
“Seperti arahan dari Mendikbud jika kampus harus mulai menerapkan kemerdekaan pendidikan, maka mulai tahun ajaran baru ini Pascasarjana Unpas mulai menerapkannya. Yakni dengan berorientasi pada hasil riset dan pengembangan di lapangan. Tidak akan banyak belajar di kampus,” ujarnya.
Meski demikian, ia berharap jika mahasiswa Pascasarjana Unpas bisa mengikuti pendidikan pascanya hingga tuntas meski akan sangat banyak melakukan riset di lapangan. (tie)