BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Melibatkan diri dalam hal-hal positif untuk mengembangkan kemampuan dan menambah pengalaman adalah hal yang tidak lepas dari Rosalina Wiguna atau yang akrab disapa Ocha atau Rosa.
Mahasiswi di Universitas Pasundan Fakultas ekonomi dan bisnis (FEB) Jurusan management semester IV ini kerap mengikuti berbagai kegiatan seperti Duta kampus universitas pasundan, duta kampus fakultas ekonomi dan bisnis serta menjadi guru les privat mata pelajaran matematika.
“Saya juga aktif dalam mengikuti seminar-seminar nasional maupun internasional serta kegiatan-kegiatan olahraga seperti, jogging, renang, aerobic, dan zumba. Setiap minggunya selalu saya sempatkan untuk melakukan kegiatan olahraga tersebut. Saat ini saya juga sedang mendaftarkan diri menjadi seorang beauty agent make up wardah di bandung. Dan sudah masuk kedalam tahap writing test,” terang gadis kelahiran Karawang, 23 desember 2000.
Pemilik tinggi badan 165 CM ini pun pernah menjadi juara 1 pembacaan UUD 1945 ketika SMP tahun 2012 dalam rangka memperingati HUT Indonesia ke 67, menjadi ketua paskibraka ketika SMP tahun 2013-2015, menjadi mayoret marching band kabupaten saat HUT kabupaten subang tahun 2015, juara 1 lomba debat dan cerdas cermat ketika SMA tahun 2016 dan juara 1 olimpiade mata pelajaran ekonomi akuntasi yang saat itu diselenggarakan oleh Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) tahun 2017.
“Untuk hobi saya senang dengan travelling karena dapat membantu saya mengetahui apa yang benar-benar saya inginkan dalam hidup. Dan yang terpenting adalah bahwa itu membantu saya untuk tidak pernah berhenti mengatakan subhanallah kepada ciptaan tuhan,” ucap penggemar mata kuliah keuangan.
Di samping itu, Rosa juga mengungkapkan bahwa ia senang bernyanyi, berenang dan memasak. karena menurutnya ketiga hal tersebut dapat menurunkan tingkat stressnya ketika ia memiliki banyak beban pikiran dan mengubah energi negatif menjadi energi positif serta membuatnya jauh lebih produktif dan dapat mengembangkan potensi.
“Saya juga senang dengan make up, alasan saya menyukai make up adalah ketika saya menggunakan make up saya merasa menjadi lebih percaya diri dan menjadi salah satu bentuk ekspresi diri bagi saya,” tambahnya.
Pemilik motto hidup ”Sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi sesamanya” ini juga bercerita bahwa ia pun memiliki hobi belajar sesuatu hal yang belum bisa karena ia menyukai challenge. Selain itu, ia menyukai ilmu-ilmu dan pengalaman baru yang sebelumnya belum pernah ia coba.
“Saya merasa tertantang untuk mempelajari sesuatu yang belum pernah saya ketahui sebelumnya sehingga menyebabkan tingginya rasa penasaran saya untuk terus menggali ilmu atau pengalaman tersebut,” terang penyuka warna Pink dan penikmat makanan nusantara.
Rosa juga berharap kedepannya bisa menjadi seseorang yang dapat membanggakan kedua orang tua saya serta menjadi seseorang yang dapat berguna bagi nusa, bangsa dan agama.
“Adapun cita-cita saya adalah menjadi dosen. Karena, menurut agama saya salah satu amalan yang pahalanya tidak akan putus meski telah meninggal dunia adalah ilmu yang bermanfaat. Saya tidak ingin ilmu yang saya dapat hanya berhenti pada diri saya saja, saya ingin membagu ilmu-ilmu yang dapat berguna bagi diri saya dan orang lain dalam hal kebaikan. Menurut saya, salah satu caranya adalah dengan menjadi seorang dosen,” paparnya yang pernah mengikuti Olimpiade Georafi dan Geosains di ITB tahun 2016.
Rosa juga berkata bahwa ia ingin membuat perpustakaan untuk masyarakat yang kurang mampu karena menurutnya, tingkat literasi di Indonesia saat ini masih rendah terutama untuk masyarakat yang kurang mampu. Ia ingin membuat perpustakaan yang nyaman, rapih serta bersih sehingga membuat para pengunjung perpustakaan betah dan selalu ingin mengunjungi perpustakaan yang saya buat tersebut.
“Mengenai tokoh idola, saya mengagumi sosok Bacharuddin Jusuf Habibie karena beliau merupakan sosok pekerja keras dalam bekerja serta ulet dalam belajar sehingga menemukan penemuan-penemuan yang dapat bermanfaat bagi orang banyak dan memiliki dampak bukan untuk dirinya sendiri tetapi orang lain. Khususnya kontribusi untuk Indonesia umumnya kontribusi untuk tingkat internasional,” tandasnya.
Sementara untuk sosok yang menginspirasinya, bungsu dari dua bersaudara ini berkata bahwa keluarga merupakan sumber energi positif terbesar yang selalu membuatnya menjadi lebih bersemangat dalam menjalani hidup.
“Keluarga saya merupakan keluarga yang harmonis yang selalu mendukung dan memberikan semangat satu sama lain dalam melakukan kegiatan-kegiatan positif yang dijalani. Keluarga saya juga selalu mengajarkan arti kerja keras, perjuangan dan suatu proses untuk meraih sesuatu. Jadi bagi saya yang menginspirasi saya selama ini adalah keluarga saya, yaitu papa, mama serta kakak saya tercinta,” sahutnya.
Adapun makna hidup yang ia hayati adalah bagaimana dapat memberikan manfaat bagi orang lain dan lingkungan sekitar. Karena sebagai seorang manusia untuk apa kita hidup kalau tidak bermanfaat bagi dirinya serta orang lain.
“Untuk hal yang membuat saya selalu bersemangat dalam menjalani hidup adalah mengingat perjuangan dan pengorbanan kedua orang tua saya untuk menyekolahkan saya hingga kini saya dapat berkuliah di universitas,” pungkasnya menutup cerita. (Tan)
