BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung punya cara tersendiri untuk melindungi tim medisnya yang menangani pasien diduga terinfeksi virus corona alias COVID-19.
Sejak menangani pasien-pasien tersebut di Ruang Isolasi Infeksi Khusus Kemuning (RIIKK), tim medis dan pegawai yang aktif di sana diberikan ‘obat kuat’ alias vitamin. Tujuannya untuk membuat mereka tetap fit.
“Kami memberikan vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh,” ujar Dirut RSHS Nina Susana Dewi di RSHS, Kota Bandung, Rabu (11/3/2020).
Hal itu sengaja dilakukan karena RIIKK adalah ruang isolasi yang punya risiko tinggi terhadap penularan virus. Selain itu, pasien yang diduga terinfeksi COVID-19 memerlukan penanganan ekstra.
“Petugas kita terbagi ke dalam beberapa shift. Beban mereka lebih (besar) kalau memeriksa pasien dengan kriteria-kriteria COVID-19,” jelasnya.
RSHS sendiri memiliki 65 orang yang tergabung di Tim Infeksi Khusus. Mereka terbagi ke dalam tiga shift dalam sehari. Satu shift terdiri dari 8 jam. Merekalah yang setiap hari bekerja dengan risiko tinggi.
Selain memberikan vitamin, tim itu juga mendapat berbagai pengetahuan khusus seputar COVID-19. Bahkan, seluruh elemen di RSHS juga mendapatkan pengetahuan tersebut sebagai langkah preventif.
“Kami memberikan sosialisasi, informasi, dan lain sebagainya. Ada juga workshop, kami juga mengajak mereka melakukan simulasi dengan memakai ring (zona khusus). Rencananya kita besok uga akan ada simulasi rencana skenario yang lain,” tutur Nina. (ors)