BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengimbau warga untuk sementara tidak melakukan salaman alias berjabat tangan. Tujuannya agar terhindar dari potensi terjangkit virus corona alias COVID-19.
“Kami sudah menyepakati, di Jabar salamnya begini aja kalau bertemu (seseorang),” kata Emil, sapaan akrabnya, di Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (13/3/2020).
Salam yang dimaksud adalah salam yang biasa dilakukan orang Sunda atau disebut juga salam khas Sunda. Caranya dengan menempelkan kedua telapak tangan dan memposisikan kedua tangan di dekat dada.
Gerakan ini juga biasanya disertai gestur sedikit membungkukkan badan atau kepala saja. “Saya kira itu sudah menyimpulkan rasa hormat,” ucap Emil.
Ia sendiri bukan berarti melarang aktivitas salaman seperti biasa atau jabat tangan. Tapi, hal itu disarankan dilakukan masyarakat sebagai bentuk antisipasi agar tak terjangkit COVID-19.
Sebab, penularan COVID-19 bisa terjadi melalui bersin, batuk, serta melalui telapak tangan. Kenapa bisa melalui telapak tangan?
“Setelah jabat tangan, (biasanya orang tanpa disadari akan) memegang muka masing-masing. Nah, itu sumber (penularanya),” jelas Emil.
Selain salaman, ia juga menyarankan warga meninggalkan kebiasaan lain untuk sementara, yaitu cipika-cipiki alias cium pipi kanan-cium pipi kiri. Sebab, hal ini juga berpotensi menularkan penyakit, termasuk COVID-19.
“Kurangi jabat tangan dan cipika-cipiki,” tandas Emil. (ors)