BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Social distancing alias pembatasan aktivitas sosial yang dilakukan warga Kota Bandung di tengah pandemi virus corona alias COVID-19 ternyata tak berdampak signifikan untuk produksi sampah.
Pjs Dirut PD Kebersihan Kota Bandung Gun Gun Saptari mengatakan volume sampah di Kota Bandung memang mengalami penurunan di tengah gencarnya social distancing. Tapi, jumlanya hanya sekitar 1%.
“Penurunannya hanya 1%, itu paling belasan ton dari 1.340 ton (sampah per hari di Kota Bandung),” kata Gun Gun, Rabu (1/4/2020).
Setiap hari, sebelum gencar dilakukan social distancing, volume sampah di Kota Bandung memang rata-rata sekitar 1.340 ton. “Jadi kelihatannya tidak ada dampak signifikan kalau dari sisi total volume sampah Kota Bandung,” ucapnya.
Yang membedakan volume sampah di saat normal dan setelah adanya social distancing adalah adanya penurunan volume sampah dari sektor komersial seperti mal, hotel, dan pusat perbelanjaan.
“Itu memang turun sampai 45% dari normalnya. Itu signifikan banget penurunannya,” ungkap Gun Gun.
Meski volume sampah komersial menurun drastis, justru volume sampah rumah tangga mengalami kenaikan signifikan. Sebab, saat ini banyak orang yang memilih menghabiskan waktu di rumah. Sehingga, secara otomatis volume sampah rumahan meningkat tajam.
Sementara selain sampah komersial, sampah hasil penyapuan jalan alias sampah di tempat umum juga mengalami penurunan sampai 8,3%. Itu karena semakin sedikit orang yang beraktivitas di tempat umum. (ors)