UKM UTRECHT STKIP Pasundan Cimahi Menjadi Community Leader di Masyarakat

ADVERTISEMENT

CIMAHI, WWW.PASJABAR.COMMempersiapkan warga negara muda untuk menjadi community leader di masyarakat, merupakan tujuan dari Unit Kegiatan Mahasiswa UTRECHT (Unit Trainning Civic Hukum Education  STKIP Pasundan Cimahi.

UKM ini pun lahir dari keinginan kuat membentuk smart and good citizenship atau warga negara yang baik dan cerdas. Di mana mayoritas anggotanya merupakan mahasiswa Pendidikan Kewarganegaraan.

Ketua Utrecht, Femila Dinar Mustika mengungkapkan bahwa Utrecht memiliki visi untuk memberikan wadah bagi mahasiswa untuk mengembangkan potensi dalam dirinya sendiri yang meliputi keterampilan (skill), Pengetahuan (knowledge) dan kesadaran hukum untuk menjadi warga negara yang baik.

“Kami juga memiliki misi untuk meningkatkan kesejahteraan Mahasiswa yang serasi, seimbang dan selaras. Di samping itu juga untuk mencerdaskan dan meningkatkan kesejahteraan Mahasiswa serta Sumber Daya Membentuk sikap atau attitude  mahasiswa menjadi seorang guru yang baik, berani, bertanggung jawab dan berwawasan luas. Serta untuk membangun mahasiswa aktivis yang mempunyai integritas yang baik serta Manusia (SDM) melalui usaha-usaha yang teratur, terencana, dan berkesinambungan,” terangnya.

UKM Utrecht, lanjut Femila didirikan oleh Mahasiswa PPKn dan di dirikan untuk Prodi PPKn, namun karena berada di bawah naungan Wakil Ketua III maka UKM Utrecht menerima anggota dari Prodi lain, saat ini pun banyak mahasiswa mengikuti UKM Utrecht, dari Prodi PPKn, Prodi PJKR, dan Prodi Bahasa Inggris yang tentunya merupakan mahasiswa yang senang dalam bertukar pemikiran kritis.

“Adapun agenda rutin Utrecht yang dilaksanakan yaitu kegiatan rutin mingguan yaitu debat, di mana dihadirkan permasalahan yang sedang marak di negara ini, kemudian peserta mencoba untuk memandang persoalan itu dari segi pro dan kontra, sehingga pola berpikir kritis kami terus diasah di UKM ini,” terangnya

UKM Utrecht juga membuat inovasi dalam media pembelajaran yaitu VICOMEDU atau Video Comedy-Education sehingga penyampaian ilmu hukum sederhana mudah dipahami yang dapat dicek di channel http://www.youtube.com/channel/UCldpVZhEgF9Rm8IMghEf16w dan  Instagram @utrecht_pasundan

“Selain itu, kami secara  berkala mengadakan seminar skala besar seperti terakhir kami mengadakan kerjasama dengan Kanwil Jabar Kemenkumham (Kementerian Hukum dan HAM) di sana kita juga memberikan tentang informasi bahwa kesadaran hukum itu penting dikalangan civitas akademika,” terangnya.

Selanjutnya diadakan pula seminar bagi peserta didik lingkungan sekolah-sekolah di Bandung Barat yang dilakukan yaitu di desa-desa di Kabupaten Bandung Barat. seminar ini mengambil tema yang memang menarik di mata peserta didik namun tidak meninggakan esensi Pendidikan hukum yang hendak sampaikan, di mana anggota Utrecht yang menjadi pemateri dibantu oleh Pembina Utrecht.

“Dalam kurun waktu minimal enam bulan sekali kami juga melakukan Pengabdian kepada masyarakat, di mana ini termasuk pada Civic Engagement yaitu perlibatan warga negara serta tindakan menjadi tolak ukurnya. Jikalau kami memililiki sedikit ilmu namun hanya terbatas pada kelas saja, kami meyakini bahwa itu tidak akan membawa impact  yang besar, sedangkan tujuan kami adalah membentuk warga negara yang baik dan cerdas atau Smart and Good Citizenship,” paparnya.

UKM yang beranggotakan 35 orang ini pun sempat menjadi Juara 2 Tingkat Nasional Lomba Media Pembelajaran di Tahun 2019, Juara 3 Dalam kegiatan Lomba Debat Tingkat  Nasional CIVIC’S SPEKTA 2020 dengan tema “Meneguhkan Spirit Kebangsaan dalam Menyambut Transisi untuk Mencipta Generasi Kritis Anti Radikal di  Era Digital”  di tahun 2020. Di mana Salah satu debaters dari Utrecht yang sudah mengikuti kompetisi Debat Mahasiswa Indonesia Regional yaitu Muhammad Hasbi (PPKn) dan rekan timnya diluar UKM Utrecht yaitu  Muhammad Adit (PJKR) dan Santi Dewanti (Prodi Inggris).

“Sejauh ini kami juga bekerja sama dengan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) di Wilayah Kabupaten Bandung Barat dalam penyuluhan terhadap peserta didik di lingkungan Baandung Barat.

Kerjasama Kementerian Hukum dan HAM dengan mengadakan Seminar “Melek Hukum” dan mewujudkan Civic Engagement dalam masyarakat maupun dalam lingkungan civitas akademika STKIP Pasundan,” tandasnya.

Kedepan Utrecht pun berencana membuat suatu kerja baru dengan sebuah PODCAST, berbagi cerita kepada rekan-rekan yang lain dan mengaitkannya dengan “How To Be Good Citizenship” yaitu cara-cara inovasi yang kekinian sesuai perkembangan jaman.

“Hal ini kami gunakan sebagai sarana menyampaikan dengan sederhana Pendidikan Hukum supaya mudah dipahami dan dicerna baik oleh peserta didik maupun masyarakat Indonesia pada umumnya,” ucapnya.

Adapun membuat sebuah Taman Bacaan Masyarakat di lingkungan STKIP Pasundan, dengan target anak-anak sekolah, maupun masyrakat itu sendiri. Karena juga memiliki tujuan memberikan literasi hukum yang baik bagi mahasiswa, peserta didik di sekolah dan masyarakat untuk minimal sadar terhadap hukum. Serta bekerja sama dengan organisasi-organisasi yang sama-sama memiliki visi dan misi mewujudkan civic engagement untuk mewujudkan smart and good citizenship. Serta membuat event yang bekerjasama dengan HMPKN UAD Yogyakarta.

“Kami juga sempat mengadakan Seminar Melek Hukum dengan tema “ Pemuda Wow di Zaman Now” dilakukan di empat desa, yaitu Desa Batujajar, Desa Cihampelas, Desa Cikalong Wetan, Desa Cibodas Bekerjasama dengan TBM yang ada di Kabupaten Bandung Barat dan Bekerjasama dengan beberapa seniman daerah.

Penyuluhan Hukum dengan Seminar Melek Hukum UTRECHT 2020 dengan tema “Generasi Milenial Menikah Penuh Rencana” di Ruang Balai Desa Buninagara. Di Desa Buninagara, Kecamatan Sindangkerta, Kabupaten Bandung Barat dan lain-lain,” urainya.

Terakhir Femila pun berharap bahwa UKM Utrecht kedepannya akan tetap menjaga kesolidaritasan, dan kekeluargaan. Makin maju, tetap berkarya dengan semangat, tetap buktikan dengan prestasi, dan juga selalu Berpikir Keras Dan Bekerja Cerdas dalam menciptakan warga negara yang baik dan cerdas. Indonesia tidak kekurangan ahli dan orang pintar, yang kurang adalah orang yang mau berbagi ilmunya secara cuma-cuma. (Tan)

 

admin

Recent Posts

Sustainability Bond bank bjb Oversubscribed Hingga 4,66 Kali

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Aksi korporasi bank bjb kembali mencatatkan pencapaian gemilang. Obligasi Keberlanjutan atau Sustainability…

3 jam ago

Sengit! Persib Kandaskan Borneo FC Lewat Gol Ciro Alves

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung kontra Borneo FC dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 berangsung sengit. Tampil…

4 jam ago

Cucun Syamsurijal Laporkan Anggota DPRD Kab. Bandung

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPR RI Cucun Syamsurijal melaporkan MA anggota DPRD Kabupaten Bandung…

4 jam ago

Cucun Syamsurijal: Pilkada Ibarat Sepak Bola

KABUPATEN BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPP PKB, Cucun Syamsurijal mengatakan jika pesta demokrasi (Pilkada)…

5 jam ago

Peluang Emil Audero di Timnas Indonesia Kata Erick Thohir

WWW.PASJABAR.COM -- Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan pernyataan terkait peluang kiper Como 1907, Emil…

6 jam ago

Insting Shin Tae-yong Terbukti di Laga Kontra Arab

WWW.PASJABAR.COM -- Insting Shin Tae-yong sebagai pelatih terbukti dengan memasang Marselino Ferdinan sebagai starter saat…

7 jam ago