PASJABAR

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Aktif berorganisasi dalam upaya mengembangkan diri adalah hal yang biasa Rizal Aidi, atau yang akrab di sapa Izal  lakukan.

Mahasiswa semester VI pada jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pasundan ini pun mengungkapkan bahwa ia tidak ingin sekadar menjadi mahasiswa  kupu- kupu atau kuliah pulang , kuliah pulang, melainkan juga mencari kesibukan dengan menjalani sebuah organisai, entah itu di luar maupun di dalam kampus.

“Dalam berorganisasi banyak  manfaat yang saya rasakan bukan hanya tentang melaksanakan sebuah program kerja atau kegiatan, melainkan bagaimana belajar menghargai orang lain, bagaimana menyikapi suatu permasalahan, menumbuhkan ikatan yg kuat bersama teman teman dan dari situlah proses pendewasaan diri,” tandas pemuda kelahiran Garut, 16 Januari 1999.

Pemilik motto Selalu mencoba bermanfaat bagi orang banyak ini pun selain menjadi Ketua Umum HIMASPA periode 2019-2020, juga ternyata pernah menjuarai beberapa turnament Futsal saat SMA, juara 3 BSI Cup 3 wilayah Cianjur, Sukabumi dan Bogor, Juara1 Liga Futsal Cianjur, serta Juara 3 Futsal Blendiator.

“Untuk cita-cita, saya ingin mempunyai sebuah club elite sepakbola dan mempunyai salah satu brand yang sangat terkenal. Saya tidak ingin menjadi bintang, tapi saya ingin menjadi langit, karena di bawah langit ada miliyaran bintang,” terangnya yang memiliki tinggi 173 CM.

Penfavorit warna hitam dan biru serta semua makanan khas sunda, dan ramen ini juga bercerita bahwa ia memiliki hobi bermain futsal, touring dan bermusik karena hal-hal tersebut membuatnya merasa bahagia dan menjadi jadi obat saat sedang merasa stress.

“Ke depan saya berharap bahwa apapun yang saya lakukan dapat bermanfaat, saya juga dapat lulus kuliah dengan tepat waktu dan apa yang saya rencanakan semoga tercapai,” ulasnya.

Adapun Kesibukan Rizal saat ini adalah berbisnis online yang memang tengah ditekuninya, merawat motor kesayangannya, menyelesaikan tugas di sisa periode bersama HIMASPA dan memanfaatkan moment bersama keluarga.

“Untuk tokoh idola, saya tidak memiliki tokoh idola secara spesifik, idola saya siapapun orangnya ketika dia melakukan hal yang bermanfaat itu akan menginspirasi saya. Orang-orang di sekeliling saya, keluarga dan teman -teman adalah orang-orang yang selalu mendorong saya untuk terus berjalan ke depan dan melakukan hal yang lebih baik lagi,” tandasnya.

Bungsu dari tiga bersaudara ini pun berkata bahwa hidup yang ia maknai adalah masalah dalam artian baginya bukan seberapa seseorang sering menghadapi masalah tapi seberapa sering seseorang bangkit lagi dari masalah itu. Dan pilihannya hanya dua yaitu selesaikan atau tinggalkan.

Dengan bermanfaat bagi orang dan selalu bersyukur, lanjut Rizal maka akan membuat hidup lebih bermakna.

“Adapun hal yang membuat saya terus bergerak dalam menjalani hidup adalah dengan selalu mengingat impian saya, orang orang yang selalu memandang saya sebelah mata dan orang orang yang selalu berjalan di depan saya membuat saya selalu bersemangat untuk hidup. Di samping dukungan dari keluarga tentunya,” pungkasnya. (Tan)