BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Nurul Halidah itulah nama lengkap gadis cantik yang lahir di Malaysia, 18 September 1998 yang kini aktif menjadi Duta Kampus STH Pasundan Sukabumi.
“Suatu kebanggaan tersendiri karena bisa menjadi duta kampus STH. Karena STH Pasundan adalah Sekolah Tinggi yang bisa dibilang sudah berdiri lama di Sukabumi, sehingga kita sebagai mahasiswa perlu ikut serta untuk membangun perkembangan kampus ini,” terangnya.
Menjadi mahasiswi ilmu hukum pada awalnya tidak pernah berpikir dalam benak Nurul, Karena sejak dulu ia sangat ingin menjadi seorang psikolog. Tetapi setelah mengikuti beberapa perkembangan kasus yang ada dan mempelajari hukum yang di terapkan disitulah mulai tertarik. Sebab hukum mengatur hampir semua aspek kehidupan manusia.
“Ke depan saya juga ingin menjadi pengacara atau jaksa. Saya melihat bahwa lemahnya hukum di Indonesia sedikit banyaknya karena praktisi yang tidak jujur. Untuk itu, saya ingin terjun langsung untuk menegakan hukum bukan hanya bagi kalangan atas tapi juga kalangan bawah,” terang mahasiswi jurusan hukum semester VI.
Berbicara hobi, penfavorit warna pink dan putih serta penyuka rumput laut ini berkata bahwa ia senang membaca buku, menulis dan fotografi.
“Saya hobi membaca buku karena kita bisa mengelilingi dunia dengan hanya membaca. Sementara untuk fotografi karena saya ingin selalu Senang mengabadikan momen atau kenangan yang saya lalui dalam bentuk gambar yang bisa saya lihat dan ingat di waktu mendatang,” jelasnya.
Pemilik motto Tidak ada satu masalahpun yang tidak bisa terselesaikan ini pun ke depan berharap dapat berkontribusi dalam hal kebaikan untuk orang orang sekitar.
“Adapun kesibukan saya saat ini selain berkuliah juga menjadi MC dan juga mengambil job photoshoot,” ucapnya.
Sementara itu, untuk tokoh idola, ia mengagumi sosok Najwa Shihab karena merupakan figur seorang perempuan tegas berwawasan luas dan pintar dalam bidangnya.
“Saya juga banyak terinspirasi dari Ibu saya, karena dapat membesarkan saya sampai saat ini dan selalu kuat dalam menjalani kehidupan sampai saat ini. Ibu juga selalu mengajarkan bahwa masalah yang datang akan segera selesai meski tidak sesuai harapan akhirnya,” terang bungsu dari tiga bersaudara.
Mengenai makna hidup, Nurul berkata bahwa menurutnya hidup adalah perihal senang dan sedih yang datang bergantian. Kita hanya perlu menunggu sedih pergi dan menjemput senang datang pada waktunya.
“Terakhir saya juga ingin menyampaikan bahwa semoga nanti kita sebagai penerus bangsa dapat memperbaiki negara kita. Bisa memberi adil tidak hanya pada yang di atas tapi pada rakyat bawah juga,” pungkasnya menutup cerita. (Tan)
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Aksi korporasi bank bjb kembali mencatatkan pencapaian gemilang. Obligasi Keberlanjutan atau Sustainability…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung kontra Borneo FC dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 berangsung sengit. Tampil…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPR RI Cucun Syamsurijal melaporkan MA anggota DPRD Kabupaten Bandung…
KABUPATEN BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPP PKB, Cucun Syamsurijal mengatakan jika pesta demokrasi (Pilkada)…
WWW.PASJABAR.COM -- Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan pernyataan terkait peluang kiper Como 1907, Emil…
WWW.PASJABAR.COM -- Insting Shin Tae-yong sebagai pelatih terbukti dengan memasang Marselino Ferdinan sebagai starter saat…