Categories: PASBISNISPASJABAR

BPS Sebut Hunian Hotel di Jabar Sudah Turun Sejak Maret

ADVERTISEMENT

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM Dampak epidemic COVID-19 untuk perhotelan ternyata sudah terasa dari sejak bulan Maret lalu. Hal itu terlihat dari hunian kamar hotel di Jabar yang turun hingga 28 persen dari bulan Febuari, bahkan ini terus mengalami penurunan karena pemberlakukan PSBB dan batasan alat tansfortasi.

Hal tersebut dipaparkan Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat dalam siaran persenya, Senin (4/5/2020) kepada pasjabar.

Dalam data BPS dipaparkan Kepala BPS Jabar, DodY Herlando, jika Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel di Jawa Barat Maret 2020 mencapai 28,73 persen, turun 17,74 poin dibandingkan TPK Februari 2020 yang mencapai 46,47 persen.

Sedangkan TPK hotel bintang pada Maret 2020 sebesar 34,55 persen, turun 15,60 poin dibandingkan TPK Februari 2020 yang mencapai 50,15 persen. TPK hotel nonbintang mencapai 17,89 persen, turun 12,98 poin dibandingkan Februari 2020 yang mencapai 30,87 persen.

Penurunan itu terjadi sisebua jenis hotel yang ada di Jabar, itu juga berbanding dengan penurunan wisata sejak epidemik Corona di seluruh dunia.

Tercatat kunjungan wisata jika Febuari ada 12.686 wisman, pada bulan Maret hanya 5880.

Sementara itu, nilai ekspor Jawa Barat Maret 2020 mencapai USD 2,39miliar atau menurun 1,20 persen dibanding Februari 2020. Sedangkan jika dibandingkan Maret 2019 turun 3,82 persen. Secara kumulatif, nilai ekspor Jawa Barat Januari-Maret 2020 mencapai USD 7,18 miliar atau menurun 2,80 persen dibanding periode yang sama tahun 2019, demikian juga ekspor Non Migas mencapai USD 7,13 miliar atau menurun 2,67 persen.

Nilai impor Jawa Barat Maret 2020 hanya mencapai USD 0,74 miliar atau naik 16,12 persen dibanding Februari 2020. Akan tetapi jika dibandingkan Maret 2019 turun 16,22 persen.
Disisi lain, BPS mencatat Nilai Tukar Petani (NTP) Jawa Barat mengalami penurunan sebesar 2,01 persen dibandingkan Maret 2020, dari 104,13 menjadi 102,04. Indeks harga hasil produksi pertanian (IT) turun sebesar 1,89 persen dan Indeks harga barang dan jasa yang dikonsumsi petani (IB) naik sebesar 0,12 persen. April 2020, semua subsektor mengalami penurunan NTP.
Sedangkan pada April 2020 IHK Gabungan Jawa Barat yang meliputi 7 kota yaitu Kota Bogor, Kota Sukabumi, Kota Bandung, Kota Cirebon, Kota Bekasi, Kota Depok dan Kota Tasikmalaya mengalami kenaikan indeks. IHK dari 105,62 di Maret 2020 menjadi 105,76 di April 2020; dengan demikian terjadi inflasi sebesar 0,13 persen. Laju inflasi tahun kalender “year to date” (Januari – April 2020) sebesar 1,23 persen dan laju inflasi dari tahun ke tahun “year on year” (April 2020 terhadap April 2019) tercatat sebesar 3,77 persen. (*/j-be)
admin

Recent Posts

Seminar Nasional Hima Pendidikan Biologi FKIP Pasundan

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Himpunan mahasiswa Pendidikan biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pasundan (Hima…

1 jam ago

Marak Aksi Tawuaran Antar Remaja, DPRD Kota Bekasi Beri Perhatian

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Kenakalan remaja di Kota Bekasi sudah masuk kategori darurat, jadi bom waktu…

2 jam ago

Rektor Unpas Ingin Lulusan Miliki Sertifikasi Kompetensi

*)Sebanyak 1241 Mahasiswa Unpas Dilantik Menjadi Sarjana BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM –  Rektor Universitas Pasundan (Unpas) Prof.…

3 jam ago

Dua Wakil Indonesia Berburu Tiket Final Thailand Open 2024

www.pasjabar.com - Hanya tersisa dua wakil Indonesia di semifinal Thailand Open 2024. Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas…

4 jam ago

Tragis Kekalahan Mengejutkan, Indonesia Sisakan 2 Wakil Jaga Asa Raih Gelar

www.pasjabar.com - Seluruh wakil Indonesia telah menyelesaikan rangkaian pertandingan pada babak perempat final Thailand Open…

4 jam ago

Penyesalan Rehan/Lisa Usai Dikalahkan Underdog

www.pasjabar.com - Pasangan ganda campuran Indonesia, Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati harus menerima kekalahan menyakitkan…

5 jam ago