Advertisement
PASJABAR
No Result
View All Result
Selasa, 26 Januari 2021
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASDUNIA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • PASTV
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASDUNIA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • PASTV
No Result
View All Result
PASJABAR
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home HEADLINE

34 Insinyur ITB Diwisuda Lewat Daring

6 Mei 2020

Rektor Institut Teknologi Bandung Prof. Reini Wirahadikusumah, Ph.D., mewisuda 34 wisudawan Program Studi Program Profesi Insinyur ITB pada Wisuda Periode Kedua, Tahun Akademik 2019/2020, Selasa (5/5/2020). (ist)

Share on FacebookShare on Twitter

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – ITB mewisuda 34 wisudawan Program Studi Program Profesi Insinyur ITBdiwisuda secara daring, kemarin.

Dalam siaran persnya kepada pasjabar Selasa (6/5/2020), disebutkan Rektor Institut Teknologi Bandung Prof. Reini Wirahadikusumah, Ph.D., mewisuda 34 wisudawan Program Studi Program Profesi Insinyur ITB pada Wisuda Periode Kedua, Tahun Akademik 2019/2020, Selasa (5/5/2020). Wisuda yang berisi sumpah insinyur tersebut dilaksanakan melalui video teleconference yang dihadiri oleh Rektor dan para wisudawan.

Pengambilan sumpah insinyur dipandu oleh Wakil Rektor Bidang Keuangan, Perencanaan, dan Pengembangan ITB, Ir. Muhamad Abduh, MT., Ph.D. Berdasarkan laporan Direktur Pendidikan Non Reguler Institut Teknologi Bandung, Prof. Dr. Andri Dian Nugraha, S.Si., M.Si., pelaksanaan wisuda yang dilakukan secara daring ini diikuti oleh sebanyak 34 mahasiswa yang sudah lulus Program Studi Program Profesi Insinyur ITB, dengan rincian, 22 wisudawan periode April 2020 dan 12 wisudawan periode Oktober 2019. “Saya atas nama Direktur Pendidikan Non Reguler ITB mengucapkan selamat dan sukses kepada wisudawan yang telah menyelasaikan studinya,” ujarnya dalam sambungan video teleconference.

Sementara itu, Rektor ITB Prof. Reini Wirahadikusumah juga mengucapkan selamat kepada para wisudawan atas capaian gelar insinyur dari ITB. Menurut Prof. Reini, gelar profesi insinyur merupakan bentuk pengakuan atas capaian kompetensi.

“Dengan gelar tersebut, Saudara terikat pada kode etik profesi insinyur. Di Indonesia, kode etik dari profesi insinyur dirumuskan ke dalam bentuk empat kaidah dasar dan tujuh sikap, atau Catur Karsa, Sapta Dharma. Satu dari ketujuh sikap insinyur profesional tersebut adalah mengutamakan keselamatan, kesehatan dan kesejahteraan masyarakat,”  ujarnya.

Disampaikan Prof. Reini, berkaitan dengan sikap profesional tersebut, wabah COVID-19 yang kini tengah kita hadapi bersama, memberikan pelajaran yang sangat berharga. Wabah tersebut menyebar-luas dengan cepat karena di fase-fase awal kita tidak tahu, bagaimana perbuatan kita sehari-hari dapat menimbulkan penularan. Pelajarannya di sini adalah, bahwa apa-apa yang kita perbuat dapat menimbulkan risiko yang serius bagi lingkungan kita, tanpa kita sadari dan pahami bagaimana risiko itu timbul.

“Jadi, agar bisa menjalankan sikap ‘mengutamakan keselamatan, kesehatan, dan kesejahteraan masyarakat’, dibutuhkan kemampuan-kemampuan yang bersifat antisipatif, bukan sebatas reaktif. Seorang insinyur profesional tidak hanya mampu melakukan rancang-bangun, tetapi juga harus mampu mengantisipasi dampak dari hasil rancang-bangun tersebut terhadap keselamatan, kesehatan, dan kesejahteraan masyarakat,” kata Prof. Reini.

Adapun, Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Dr. Ir. Heru Dewanto, M.Sc.Eng., IPU., ASEAN Eng., dalam sambutannya menyampaikan selamat datang kepada para wisudawan program profesi insinyur ITB di dunia profesi atau dunia kerja. Dia mengatakan, dunia profesi memiliki tantangan yang berbeda, di mana kita tidak bisa hanya memilih, tapi kita juga harus terpilih untuk dapat meningkatkan karier kita. “Semakin tinggi edukasi kita semakin banyak pintu opportunity yang terbuka. Semoga sertifikat insinyur yang didapat, bisa menjadi proteksi di masa sulit,” katanya.

Dr. Heru Dewanto menambahkan, dalam lima tahun terakhir ini, narasi pembangunan di Indonesia adalah tentang infrastruktur. Tidak ada kebanggaan yang lebih besar bagi insinyur di Indonesia yang telah menjadi faktor utama dalam meningkatkan infrastruktur. Hal tersebut menjadi suatu kehormatan bagi para insinyur karena telah menjadi patriot pembangunan di semua lini. “Para insinyur telah mendemonstrasikan, mengubah masalah menjadi solusi, membuat yang tidak mungkin menjadi mungkin, dan membuat yang tidak ada menjadi ada. Namun demikian tantangan ke depan merupakan panggilan bagi insinyur untuk berkarya lebih hebat lagi. Tantangan ke depan tidak akan lebih mudah bahkan akan jauh lebih sulit karena kita masih meraba-raba dunia setelah pandemi COVID-19 ini berlalu,” ungkapnya.

Ia melanjutkan, perguruan tinggi dalam hal ini ITB, dan PPI memiliki misi yang sama yaitu mencetak sumber daya manusia (SDM) yang unggul. Sebab, kunci dari kompetisi global, pertumbuhan ekonomi, dan inovasi adalah peningkatan sumber daya manusia yang unggul. “Kolaborasi perguruan tinggi dengan PII menjadi sangat relevan. Triple helix yang sering dibicarakan dapat diimplementasikan di sini,” ujarnya. (*/tie)

Print Friendly, PDF & Email
Tags: COVID-19insinyurITBwisuda daring

Related Posts

Bechkam Putra Dilirik Gabung Tim Ini
HEADLINE

Beckham Batal Gabung Klub Montenegro Karena Ini

25 Januari 2021
Mengenal UKM Bersejarah Mapak Alam Unpas
HEADLINE

Mengenal UKM Bersejarah Mapak Alam Unpas

25 Januari 2021
FAGI Sesalkan Redaksi Kata yang Dipakai Para Artis untuk Pendidikan Jabar
HEADLINE

FAGI Sesalkan Redaksi Kata yang Dipakai Para Artis untuk Pendidikan Jabar

24 Januari 2021
Next Post

Oded Sebut PSBB Provinsi Bakal Lebih Ketat

Survai Penduduk Tatap Muka Dibatalkan BPS

Polisi Kejar Ferdian Prank Sampah Sampai ke Bogor

Recommended

Fabiano Tak Sabar Disumpah Jadi WNI

2 tahun ago
PDAM Tirtawening MoU dengan Jasa Tirta II

PDAM Tirtawening MoU dengan Jasa Tirta II

2 bulan ago

Tahun 2020 Pembangunan Tahap III Masjid Al-Jabbar Ditargetkan Selesai

1 tahun ago
Kopma Unpas Organisasi Mandiri Tempat Pengkaderan Kewirausahaan

Kopma Unpas Organisasi Mandiri Tempat Pengkaderan Kewirausahaan

2 bulan ago

Categories

  • HEADLINE
  • PASBANDUNG
  • PASBISNIS
  • PASBUDAYA
  • PASDUNIA
  • PASFINANSIAL
  • PASGALERI
  • PASHIBURAN
  • PASJABAR
  • PASKESEHATAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASOLAHRAGA
  • PASPENDIDIKAN
  • PASTV
  • PASVIRAL
  • Uncategorized
No Result
View All Result

Trending

Fenomena Anak Gugat Orang Tua Sering Terjadi, Apa Sebabnya?
PASJABAR

Fenomena Anak Gugat Orang Tua Sering Terjadi, Apa Sebabnya?

25 Januari 2021

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM-- Dosen Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran Dr. Sonny Dewi Judiasih, M.H., C.N., mengatakan, secara norma anak...

Efektifitas Vaksinasi Covid 19 Diharapkan Pulihkan Ekonomi Jabar

Ada Enam Daerah di Jabar yang Masih Zona Merah

25 Januari 2021
Begini Inovasi Pemprov Jabar Dalam Percepatan Vaksinasi

Begini Inovasi Pemprov Jabar Dalam Percepatan Vaksinasi

25 Januari 2021
Jae Wook & Gyu Young Akan Bertemu di Drakor Dal Li and Gamja-tang

Jae Wook & Gyu Young Akan Bertemu di Drakor Dal Li and Gamja-tang

25 Januari 2021
Ngaku Sayang, Guru Les Tega Menculik Muridnya Sendiri

Ngaku Sayang, Guru Les Tega Menculik Muridnya Sendiri

25 Januari 2021

Highlights

Jae Wook & Gyu Young Akan Bertemu di Drakor Dal Li and Gamja-tang

Ngaku Sayang, Guru Les Tega Menculik Muridnya Sendiri

Digugat 3M Hingga Dikasari R.E Koswara Balik Laporkan Anaknya

Berita Duka Song Yoo Jung Dilaporkan Meninggal Bunuh Diri

Cantik dan Bersinar Dengan Masker Rumput Laut

Tanpa Kita Sadari Sakit Kepala Bisa Terjadi Gara-gara Makanan

PASJABAR

© 2018 www.pasjabar.com

Navigate Site

  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
  • Alamat Redaksi & Iklan

Follow Us

No Result
View All Result
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASDUNIA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • PASTV

© 2018 www.pasjabar.com