Categories: PASJABARPASPENDIDIKAN

Tim Peneliti FK Unisba Ciptakan Partisi Ruang Multiguna KOPID3@se

ADVERTISEMENT

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COMTim dosen peneliti Unisba kembali menciptakan inovasi instalasi multiguna  untuk prosedur diagnostik yang aman dari resiko transmisi infeksi yang diberi nama KOPID3@se  (dibaca  Kopidtriase). Instalasi ini merupakan pengembangan dari instalasi sebelumnya KOPID§hield dengan penambahan fungsinya.

Ketua tim peneliti, Dr. Maya Tejasari dr., MKes. mengatakan, instalasi ini merupakan prototipe kedua  dari desain serial KOPIDÞrotection yang dikembangkan oleh Fakultas Kedokteran (FK) Unisba setelah prototipe pertama yaitu  KOPID§hield yang telah di pergunakan di RS Al Islam Bandung.

Dia mengungkapkan, KOPID3@se ini merupakan instalasi multiguna yang  memisahkan zona pasien dengan zona tenaga kesehatan secara kedap sempurna dilengkapi sistem tekanan negatif yang telah terkalibrasi,  sehingga  dapat mencegah resiko transmisi termasuk COVID-19, dari pasien kepada tenaga kesehatan.   “Instalasi ini didesain secara ergonomis dengan memenuhi standar  keselamatan biologi sehingga tenaga kesehatan cukup menggunakan APD sederhana,” ungkapnya.

Dijelaskannya, KOPID3@se  ini dilengkapi  dengan peralatan pendukung  untuk melakukan prosedur diagnostik seperti, anamnesis, pemeriksaan fisik, rapid test/pengambilan darah, dan pengambilan spesimen swab dalam satu lokasi, sehingga meminimalisir resiko transmisi antar pasien. Beliau mengatakan, sama halnya dengan semua desain dalam serial KOPIDÞrotection, KOPID3@se ini juga memiliki kelebihan karena dapat digunakan dalam jangka waktu panjang, dibuat menggunakan material yang mudah didapat, serta dapat dikembangkan secara luas di seluruh fasilitas kesehatan.

Sebagai  langkah dalam melaksanakan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), Instalasi partisi ruang aman ini kemudian diserahkan secara simbolis melalui aplikasi video conference zoom oleh Rektor Unisba, Prof. Dr. H. Edi Setiadi, S.H., M.H.  kepada Direktur Rumah Sakit Umu Daerah (RSUD) Al-Ihsan  Provinsi Jawa Barat, dr. Dewi Basmala Gatot, MARS. dan disaksikan oleh jajaran pimpinan di tingkat Universitas dan Fakultas, Selasa (19/5). Melalui ketersediaan dan pemasangan instalasi partisi ruang aman ini di RSUD Al-Ihsan diharapkan keamanan dan kenyamanan tenaga kesehatan akan lebih terjamin sehingga dapat melaksanakan tugas dengan optimal.

Rektor Unisba mengatakan, sudah kedua kalinya Unisba menyerahkan alat yang berguna dalam membantu penanganan atau pencegahan covid-19 kepada Rumah Sakit (RS) sebagai jati diri dalam rangka pengabdian untuk kepentingan umat dan Negara. “Unisba  tidak akan berhenti untuk terus-menerus menciptakan inovasi dan gertakan yang berguna bagi kepentingan umat,” ungkapnya.

Beliau menuturkan, langkah ini merupakan proses hilirisasi dari proses penelitian yang dilakukan Unisba yang tidak hanya dilakukan sesama perguruan tinggi lain namun  juga kolaborasi dengan peneliti dari RSUD Al-Ihsan yang akan terus dikembangkannya melalui join research.

Pada kesempatan yang sama, Direktur RSUD Al-Ihsan, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Unisba yang telah membantu RSUD Al-Ihsan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat khususnya didalam menghadapi pandemic covid-19 melalui alat ini.

Menurutnya, bantuan alat ini sangat bermanfaat karena hingga saat ini penularan covid-19 sangat tinggi virulensinya. ”Yang kita lihat banyak RS dan tenaga kesehatan  mengalami penularan sehingga banyak juga yang meninggal, dengan adanya alat ini akan safety untuk para tenaga kesehatan baik itu para dokter dan perawat,” ujarnya.

Dikatakannya, kerja sama antara rumah sakit dan universitas seperti ini sangat penting dalam penanganan pandemi Covid-19. Selanjutnya, RSUD Al-Ihsan sebagai RS rujukan pasien Covid-19 akan bekerja sama dengan Unisba dan Universitas Padjadjaran untuk bersinergitas melakukan riset dalam mendukung program Jabar Sehat yang telah di-support oleh Gubernur Jawa Barat dari segi sarana prasarana untuk pemenuhan fasilitas riset biomulekular.

Adapun tim yang diketuai Dr. Maya Tejasari dr., MKes., merupakan para inventor dosen peneliti Unisba yang terdiri dari Dr. Wida Purbaningsih dr., MKes, Dr. Lelly Yuniarti, S.Si.,M.Kes, Dr. Yani Triyani dr., SpPK., MKes , dan Dr. Titik Respati, drg., MScPH, bekerjasama dengan tim satgas COVID-19 RSUD Al Ihsan yaitu  Apen Afgani dr., SpPD dan  Ami Rahmi, dr.,Sp.KFR. Tim inventor peneliti ini juga bekerjasama dengan konsultan ahli teknik Ir. Hikmat Alitamsar, MM dan K.Ardiansyah yang berpengalaman dalam bidang desain dan pembuatan fasilitas kesehatan yang memenuhi standar keselamatan biologi (biosafety). (*/tie)

 

admin

Recent Posts

Kalahkan Jakarta, Jawa Barat Kumpulkan 538 Medali di PON XXI Aceh – Sumut

WWW.PASJABAR.COM -- Jawa Barat resmi menyabet status sebagai juara umum di Pekan Olahraga Nasional (PON)…

7 jam ago

Mapag Hujan: Aksi Bersih Sungai Menyambut Musim Hujan di Kota Bandung

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Pemerintah Kota Bandung mengadakan kegiatan Mapag Hujan (Maraton Bebersih Walungan dan Susukan)…

8 jam ago

Jangan Sembarang Gula! Ini Jenis Gula yang Baik untuk Penderita Diabetes

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Dokter spesialis gizi klinik dari Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Prof. Dr.…

9 jam ago

Landak Jawa Ditemukan Berkeliaran di Jalan Padjadjaran Kota Bandung

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Seekor Landak Jawa ditemukan berkeliaran di kawasan Jalan Pajadjaran Kota Bandung. Hewan…

10 jam ago

Puluhan Pengungsi Gempa di Kertasari Mengeluh Sakit, Tim Medis Dikerahkan

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Akibat cuaca dingin, puluhan pengungsi di tenda pengungsian gempa Kertasari mengeluh sakit.…

10 jam ago

Dedi Mulyadi Ajak Paguyuban Pasundan Lakukan Ini di Jabar

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Politikus yang juga Calon Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, mengajak Paguyuban Pasundan…

10 jam ago