Pascasarjana Unpas Gelar Silaturahmi Virtual dan Sambung Rasa Web Dakwah IKA

ADVERTISEMENT

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COMPaguyuban Pasundan bekerjasama dengan Pascasarjana Unpas menggelar acara silaturahmi virtual dan sambung Rasa Web Dakwah IKA Pascasarjana Unpas Lintas Angkatan dengan tema Islamic Lifestyle VS Newnormal pada Sabtu (13/5/2020) via zoom yang disiarkan langsung di channel Youtube Pastv.

Acara ini pun dinarasumberi langsung oleh Direktur Pascasarjana Unpas Prof.Dr.H.M.Didi Turmudzi M.Si, ketua IKA Pascasarjana Unpas H. Andhika Hazrumy S.Sos, M.AP, dengan penceramah Dr. H Aam Amiruddin M.Si. dan dihadiri oleh Rektor Unpas Prof. Dr. Ir. H. Eddy Jusuf Sp. MSi. M.Kom.Dr. serta Wakil Direktur III Unpas sekaligus ketua penyelenggara Dr. T Subarsyah Sumadikara M.M.

Ketua IKA Pascasarjana Unpas sekaligus Wakil Gubernur Banten H. Andhika Hazrumy S.Sos, M.AP, mengungkapkan bahwa dalam menghadapi COVID 19 ini, maka IKA UNPAS  harus dapat mengimplentasikan nilai-nilai dari kebudayaan sunda dalam kehidupan bermasyarakat yakni silih asah silih asih dan silih asuh.

Silih asih adalah bagaimana kita memiliki tingkah laku yang bertanggung jawab, silih asah adalah bagaimana kita saling menguatkan atau menambahkan pengalaman dan meningkatkan kualitas dalam kapasitas berpikir sehingga siap menghadapi rintangan yang dihadapi serta silih asuh yakni membimbing dan saling menjaga.

“Silaturahmi virtual dan sambung rasa lintas angkatan ini mengajak seluruh alumni Unpas untuk senantiasa bahu-membahu dan tolong-menolong di tengah pandemik COVID 19, Lewat adanya swadaya masyarakat bersama perguruan tinggi, pemerintah daerah agar dapat saling menguatkan,” tandasnya.

Andika menambahkan bahwa memasuki era new normal saat ini yang ditandai dengan keseimbangan antara aktifitas dan sendi-sendi ekonomi masyarakat, maka pelaksanaan protokol kesehatan yang ketat pun harus tersosialisasikan dengan baik untuk dapat menjaga  penyebaran COVID 19 yang saat ini masih berlangsung.

“Saya juga berharap bahwa IKA Unpas dapat berpartisipasi aktif dala aspek mendasar, seperti advokasi, bagaimana merumuskan secara khusus dalam bidang perlindungan sosial bagi masyarakat yang rentan dan terdampak COVID 19, selain itu juga mengembangkan kebijakan publik yang sesuai dengan kondisi nyata yang ada,” jelasnya.

Andhika melanjutkan bahwa COVID 19 ini telah berdampak kepada seluruh masyarakat, sehingga penting untuk bersama-sama menjaga stabilitas ekonomi regional. Di mana  melihat data BPS ekonomi di Peovinsi jawa barat dan di Banten khususnya di triwulan 1 2020  melambat  dari triwulan 2019 karena menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di seluruh kota dan kabupaten. Meski melambat hal ini baik karena masih bisa bergeliat bahkan bisa bertumbuh. Dengan new normal, hal ini dapat menjadi ruang untuk meningkatkan kembali perekonomi dengan memperhatikan protokol kesehatan.

“Saya berharap bahwa seluruh alumni pascasarjana yang berkiprah di berbagai profesinya masing-masing dapat senantiasa mengabdikan kaidah keilamuan untuk kebaikan dan kemanfaatan masyarakat, serta seluruh keluarga UNPAS dapat berpartisipasi dalam advokasi dan kebijakan menjelang new normal. Di mana Perguruan Tinggi merupakan garda terdepan dalam pengembangan bangsa, saling menguatkan untuk kebangkitan bersama di tengah pandemik COVID 19,” terangnya.

Sementara itu,  Ketua Pengurus Besar Paguyuban Pasundan sekaligus Direktur Pascasarjana Unpas Prof.Dr.H.M.Didi Turmudzi M.Si menyampaikan bahwa saat ini UNPAS ada di peringkat 31 pada tahun 2020 dari sekitar 4500 universitas yang ada di Indonesia, tentunya ini prestasi yang baik yang harus dijaga dan harus dikembangkan karena kebesaran lembaga juga tergantung dari kontribusi alumninya.

“Suasana silaturahmi hari ini menjadi sesuatu yang berbeda karena lewat virtual di tengah pandemik COVID 19, namun tentu  kita harus tetap bersyukur, tetap bersabar dan tetap produktif,” ulasnya.

Sejak pandemik COVID 19, terang Prof Didi di Jawa Barat saja sudah ada puluhan ribu yang yang dirumahkan dan ribuan lainnya yang di PHK. Selain itu, bisnis dan usaha terganggu, kemiskinan meningkat dan aspek lainnya yang ikut terhambat serta memberikan masalah sosial juga dalam bidang pendidikan dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi.

“Semoga kita dapat berperan dalam membantu mengatasi masalah sosial seperti bantuan kepada saudara-saudara kita kesulitan untuk makan dan menyekolahkan anak-anaknya. Semoga musibah ini cepat berlalu  dan menemukan jalan keluar. Saat ini Paguyuban Pasundan pun telah melakukan protokol kesehatan sebaik mungkin dengan menyediakan banyak tempat cuci tangan, wajib menggunakan masker dan menjaga jarak,” terangnya.

Prof Didi pun berharap bahwa Paguyuban pasundan lewat Yayasan Pendidikan Tinggi dapat turut berperan membantu penyelesaian pandemik COVID 19. Di mana sejauh ini Unpas pun telah banyak yang melahirkan orang-orang besar yang berpengaruh dan memberikan kontribusi bagi kemajuan bangsa Indonesia. (Tan)

admin

Recent Posts

Hari Pangan Sedunia di Bandung: Kolaborasi untuk Ketahanan Pangan dan Ekonomi Lokal

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Peringatan Hari Pangan Sedunia ke-44 di Kota Bandung diselenggarakan dengan meriah pada…

9 jam ago

KPU Jabar Mulai Distribusi 70 Juta Surat Suara untuk Pilkada Serentak 2024

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat resmi memulai distribusi surat suara untuk…

10 jam ago

Festival Cosplay Jepang Meriahkan Wisata Lembang

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Festival Cosplay Jepang diadakan di area wisata Lembang, Kabupaten Bandung Barat, pada…

11 jam ago

Indonesia Pamerkan Kuliner dan Budaya di Festival Riyadh Season 2024

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Indonesia turut berpartisipasi dalam Festival Riyadh Season di Arab Saudi dengan menampilkan…

12 jam ago

Pohon Tumbang Rusak Sembilan Mobil Wisatawan di Lembang

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Sebanyak sembilan mobil wisatawan rusak akibat tertimpa pohon tumbang di kawasan objek…

12 jam ago

Bahaya Diabetes Dini: Risiko Kematian Meningkat hingga Empat Kali

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Sebuah studi terbaru yang diterbitkan di Lancet Diabetes & Endocrinology mengungkapkan adanya…

15 jam ago