Advertisement
PASJABAR
No Result
View All Result
Senin, 18 Januari 2021
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASDUNIA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • PASTV
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASDUNIA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • PASTV
No Result
View All Result
PASJABAR
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home HEADLINE

David : Rencana Tata Ruang Wilayah Belum Efektif

1 Juli 2020

David Abdillah Al Amin, usai sidang doktor, Ilmu Sosial Konsentrasi Ilmu Administrasi Publik pascasarjana UNpas, pada Rabu (1/7/2020) di Aula Mandalasaba dr.Djoenjonan Lantai V Gedung Paguyuban Pasundan, Jalan Sumatra No 41 Kota Bandung. (tan/pasjabar)

Share on FacebookShare on Twitter

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Program Pascasarjana Universitas Pasundan (Unpas) menggelar sidang terbuka promosi doktor David Abdillah Al Amin, mahasiswa Program Doktor Ilmu Sosial Konsentrasi Ilmu Administrasi  Publik pada Rabu (1/7/2020)  di Aula Mandalasaba dr.Djoenjonan Lantai V Gedung Paguyuban Pasundan, Jalan Sumatra No 41 Kota Bandung.

Sidang Doktor yang diketuai oleh Rektor Unpas Prof. Dr. Ir. H. Eddy Jusuf Sp. MSi. M.Kom serta penguji Direktur Pascasarjana Unpas sekaligus Oponen Ahli Prof.Dr.H.M.Didi Turmudzi M.Si. Turut hadiri sebagai tamu undangan Walikota Banjar Hj. Ade Uu Sukaesih, S.I.P., M.Si. dan Komisi III Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat  Dr. dr. H. Herman Sutrisno M.M.

Dalam disertasinya, David mengambil judul Model Implementasi Kebijakan Rencana Tata Ruang Wilayah Dalam Mewujudkan Pembangunan Kota Berkelanjutan di Kota Banjar (Studi Perda Kota Banjar No. 9 Tahun 2014 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Banjar).

doktor David Abdillah Al Amin, mahasiswa Program Doktor Ilmu Sosial Konsentrasi Ilmu Administrasi Publik. (tan/pasjabar)

“Permasalahan pokok dalam penelitian ini di arahkan pada model implementasi kebijakan Rencana Tata Ruang Wilayah, yang dalam prakteknya belum berjalan secara efektif terutama mewujudkan pembangunan kota berkelanjutan di Kota Banjar,” ujarnya kepada Pasjabar.

Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah deskriptif analisis sedangkan jenis pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif.

“Hasil penelitian dapat dikemukakan bahwa, terdapat faktor-faktor yang menyebabkan implementasi kebijakan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dalam mewujudkan pembangunan kota berkelanjutan di Kota Banjar, dapat berjalan secara efektif yaitu Policy standards and objectives, The resources and incentives. The quality of inter-organizational relationship, The charactenstics of the Implementation agencies, The economic, social and political environment dan The ‘dispositon’ or response of the Implementers,” paparnya

Namun demikian, lanjut David berdasarkan hasil penelitian faktor-faktor tersebut belum seluruhnya berjalan secara efektif. Adapun faktor-faktor yang belum berjalan secara efektif adalah Policy standards and objectives dan The ‘disposition’ or response of the implementers. Oleh karena itu masih terdapat masalah yang dihadapi berkaitan dengan kebijakan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), sehingga belum dapat memberikan jalan terbaik dalam mengatur, memanfaatkan sebaik-baiknya tata ruang di wilayah dengan mempertimbangkan tingkat kebutuhan terutama sektor pembangunan yang ada di perkotaan.

“Di samping itu pula hasil penelitian mengemukakan bahwa Peneliti menemukan sebuah pengembangan model implementasi kebijakan Rencana Tata Ruang Wilayah dalam mewujudkan pembangunan kota berkelanjutan di Kota Banja,  dari model top down menjadi model sintesa atau  hybrid dengan mengelaborasi kepentingan Pemerintah Pusat, Provinsi dan Partisipasi Masyarakat. Artinya kebijakan RTRW ini baik dalam perencanaan maupun dalam implementasinya mengelaborasi dengan melibatkan pemerintah Pusat, Provinsi Jawa Barat dan partisipasi masyarakat Kota Banjar.Walaupun kebijakan terdesentralisasi tapi pemerintah pusat dan provinsi tetap memiliki andil untuk mengendalikan dan mengawasi jalannya kebijakan rencana tataruang wilayah dalam mewujudkan pembangunan kota berkelanjutan di Kota Banjar,” pungkasnya.

David Abdillah Al Amin, mahasiswa Program Doktor Ilmu Sosial Konsentrasi Ilmu Administrasi Publik Pascasarjana Unpas. (tan/pasjabar)

David Abdillah Al Amin dinyatakan lulus dan mendapatkan gelar Doktor Sosial dengan IPK 3,62 dan hasil Yudisium sangat memuaskan.

Sementara itu, Komisi III Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat  Dr. dr. H. Herman Sutrisno M.M. menyampaikan bahwa penelitian yang dilakukan oleh David Abdillah Al Amin sangat bermanfaat bagi Kota Banjar dan ke depan diharapkan dapat diimplentasikan.

“Saya mengucapkan terimakasih kepada promotor dan penguji serta peneliti, hasilnya sangat memuaskan. Selamat kepada peneliti yang meraih strata tiga semoga hasil penelitian dan ilmu dapat diimplentasikan. Disertasi ini menyajikan penelitian yang sangat berguna bagi Kota Banjar, di mana ke depan diharapkan tata ruang di Kota Banjar tidak akan kaku, semakin banyak yang berinvestasi. Kami juga akan menerima masukan dan menindak lanjutinya, sebab tata ruang adalah hal yang penting” tandasnya. (Tan)

Print Friendly, PDF & Email
Tags: pascasarjana unpaspasundansidang doktoruniversitas pasundan

Related Posts

Pentingnya Plasma Konvalesen Untuk Penyembuhan Covid 19
HEADLINE

Pentingnya Plasma Konvalesen Untuk Penyembuhan Covid 19

18 Januari 2021
Beasiswa ITB Untuk Mahasiswa Baru Program S3, S2 dan Profesi
HEADLINE

Beasiswa ITB Untuk Mahasiswa Baru Program S3, S2 dan Profesi

18 Januari 2021
Brainstat Buatan Tel U Bisa Cegah Kecelakaan Transportasi
PASPENDIDIKAN

Brainstat Buatan Tel U Bisa Cegah Kecelakaan Transportasi

18 Januari 2021
Next Post

Puluhan Mahasiswa Inaba Mengadu Ke DPRD Jabar

Bodebek akan Ikuti Jakarta Perpanjang PSBB Proporsional

Persib Bakal Latihan Lagi di GBLA, Yana Langsung Gruduk Stadion

Recommended

Masih Optimistis Tembus 5 Besar

1 tahun ago

Daerah di Cirebon Tinta Pemilu Ganti Pakai Kunyit

2 tahun ago

Terapkan Pendidikan Karakter, Tunas Unggul Gunakan Metode My Conference

1 tahun ago
Lebih Dari Satu Juta Warga Jabar Bakal Terima Bansos Tahap IV

Lebih Dari Satu Juta Warga Jabar Bakal Terima Bansos Tahap IV

3 minggu ago

Categories

  • HEADLINE
  • PASBANDUNG
  • PASBISNIS
  • PASBUDAYA
  • PASDUNIA
  • PASFINANSIAL
  • PASGALERI
  • PASHIBURAN
  • PASJABAR
  • PASKESEHATAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASOLAHRAGA
  • PASPENDIDIKAN
  • PASTV
  • PASVIRAL
  • Uncategorized
No Result
View All Result

Trending

Lewat Film Pemprov Jabar Sosialisasikan Prokes Saat Berwisata
PASJABAR

Lewat Film Pemprov Jabar Sosialisasikan Prokes Saat Berwisata

18 Januari 2021

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM-- Guna terlaksananya penanganan COVID-19 dan kegiatan pariwisata yang dapat berjalan beriringan Pemerintah Provinsi Jawa Barat...

Pentingnya Plasma Konvalesen Untuk Penyembuhan Covid 19

Pentingnya Plasma Konvalesen Untuk Penyembuhan Covid 19

18 Januari 2021
Aliansi Patriot Desa Jawa Barat Gelar Aksi Demonstrasi

Aliansi Patriot Desa Jawa Barat Gelar Aksi Demonstrasi

18 Januari 2021
Membiarkan Karang Gigi Ternyata Bawa Banyak Penyakit

Membiarkan Karang Gigi Ternyata Bawa Banyak Penyakit

18 Januari 2021
Turis Dari 30 Negara Ini Belum Boleh Kunjungi Filipina

Turis Dari 30 Negara Ini Belum Boleh Kunjungi Filipina

18 Januari 2021

Highlights

Membiarkan Karang Gigi Ternyata Bawa Banyak Penyakit

Turis Dari 30 Negara Ini Belum Boleh Kunjungi Filipina

Beasiswa ITB Untuk Mahasiswa Baru Program S3, S2 dan Profesi

Siaga Ancaman Erupsi Gunung Berapi

Sama-sama Sedang Naik Daun Ga Young dan Seon Ho Akan Adu Akting?

Celebrity Jadi Lagu Pop Upbeat Pertama IU

PASJABAR

© 2018 www.pasjabar.com

Navigate Site

  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
  • Alamat Redaksi & Iklan

Follow Us

No Result
View All Result
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASDUNIA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • PASTV

© 2018 www.pasjabar.com