BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Membangun semangat dalam hidup bagi Ninda Putri Tsaniya adalah dengan bersyukur, sabar mau belajar dan ikhlas. Karena hal tersebut terangnya adalah kunci agar kita lebih bisa menerima segala sesuatu yang sudah terjadi. Dan dengan mudahnya kita bisa terus berjuang untuk mencapai hasil yang diinginkan.
Semangat itu jugalah yang membuat gadis kelahiran Bandung, 3 November 1998 ini meraih berbagai prestasi, diantaranya dipercaya menjadi Duta FKIP UNPAS, Juara 2 Solo Pop Indo Puteri pada Kompetensi Angkatan, Juara 2 Basket Putreri pada Kompetensi Angkatan, Juara 2 Basket Puteri pada BEM CUP FKIP UNPAS, Juara 1 Layeutas Sora Kompetensi Angkatan, Juara 3 Nasyid BEM CUP FKIP UNPAS dan lain lain.
“Saya memiliki motto hidup yakni do the best and pray, God will take care of the rest. Learn from the past, live for today and plan for tomorrow. Yang intinya lakukan yang terbaik, kemudian berdoalah. Jadikan segala sesuatu yang sudah terjadi itu adalah pelajaran untuk kita kedepannya,” terangnya yang akrab dipanggil Ninda atau Panda.
Soal hobi, penfavorit warna coklat dan penyuka makanan buatan ibunya ini juga bercerita bahwa ia senang dengan olahraga renang, karena menurutnya itu adalah salah satu bidang olahraga yang paling bisa membuat pikiran tenang sebab berkaitan dengan air.
“Saya juga sedang hobi membuat cerita dan membuat podcast, karena menurut saya itu adalah salah satu media kita dalam mengungkapkan perasaan yang dapat orang lain dengarkan dan lebih bisa dirasakan,” ucapnya.
Pemilik tinggi badan 161CM ini juga berharap kedepannya dapat membuat orangtua, keluarga dan orang-orang terdekatnya merasa bangga dengan dirinya.
“Saya ingin mewujudkan cita-cita almarhum ayah saya, yaitu menjadi orang yang berguna dalam hal apapun asalkan itu positif. Ayah saya tidak terlalu memaksakan saya untuk menjadi orang yang pintar tapi ayah saya mengajarkan saya untuk menjadi orang yang mau belajar,” paparnya.
Ninda juga berkata bahwa ia bercita-cita menjadi guru karena merupakan pekerjaan yang sangat mulia. Selain itu dengan menjadi seorang guru itu pasti akan mendapat pahala yang setimpal. Karena dengan kita menjadi guru, kita belajar membagi ilmu, kita belajar tentang keikhlasan, dan juga kita belajar tentang tanggung jawab.
“Saya juga ingin menjadi pengusaha, karena jika kita berpikir realistis hidup itu membutuhkan materi yang cukup agar kita terasa aman dalam menjalaninya,” tandasnya.
Mahasiswi Universitas Pasundan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Program Studi Pendidikan Matematika semester VII ini juga selain berkuliah tengah aktif membuat project project podcast dan bekerja paruh waktu di sebah café kota Bandung yaitu Northwood Coffee & Eatry.
“Untuk tokoh idola yang jelas adalah ibu saya sendiri. Alasannya karena beliau adalah sosok wanita yang sangat tegar. Ibu saya mampu menjaga keempat anaknya dengan baik. Beliau adalah sosok wanita yang selalu mengajarkan saya arti kesabaran dan keikhlasan dalam menjalani hidup. Saya juga selalu terinspirasi dari kedua orang tua saya. Mereka adalah orang orang yang paling bisa membuat saya terus bangkit dari keterpurukan,” jelas anak kedua dari empat bersaudara.
Adapun makna hidup bagi Ninda adalah hal-hal yang dianggap sangat penting dan berharga serta memberikan nilai khusus bagi seseorang, sehingga layak untuk dijadikan tujuan hidup.
“Terakhir saya juga ingin menyampaikan bahwa Patience is needed when you want to achieve a success yakni Kesabaran sangat dibutuhkan saat anda ingin mencapai sebuah kesuksesan. Kecerdasan bukan penentu kesuksesan, tetapi kerja keras merupakan penentu kesuksesanmu yang sebenarnya. Jadi jangan pernah menyerah untuk kalian yang sedang merasa pasrah,” pungkasnya penuh semangat. (Tan)