BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Rektor Universitas Padjadjaran (Unpad), Prof. Dr. Rina Indiastuti, SE., MSIE., melantik 2.702 wisudawan pada Wisuda Lulusan Gelombang III dan IV Tahun Akademik 2019/2020 yang digelar secara hybrid pada Rabu (5/8/2020).
Adapun hybrid yaitu kombinasi antara penyelenggaraan secara luar jaringan atau luring yang dilakukan di Grha Sanusi Hardjadinata Unpad Bandung dan dalam jaringan atau daring melalui yang disiarankan secara langsung melalui streaming.unpad.ac.id.
Dalam sambutannya, Rektor Unpad Prof. Dr. Rina Indiastuti, SE., MSIE.,mengungkapkan bahwa Unpad memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada para wisudawan yang tetap semangat mengikuti perayaan wisuda yang sebenarnya tidak sesuai dengan harapan, sebagaimana perayaan wisuda yang biasa dilakukan sebelum pandemi covid-19.
“Pandemi Covid-19 yang merupakan bencana kemanusiaan belum berakhir sehingga wisuda kali ini diselenggarakan agak berbeda karena berbagai penyesuaian dan pembiasaan pada tatanan kehidupan baru. Wisuda yang biasaya dihadiri oleh seluruh wisudawan dan orangtua di Grha Sanusi Hardjadinata, kali ini dilakukan secara kombinasi daring dan kehadiran sebagian kecil pimpinan universitas dan wisudawan,” terangnya.
Sementara itu, para wisudawan yang hari di Grha Sanusi Hardjadinata sebanyak 63 wisudawan, di mana mereka adalah perwakilan dari seluruh fakultas dan jenjang pendidikan. Sebagian besar wisudawan dan keluarganya, juga pimpinan universitas yang tidak hadir secara luring mengikuti wisuda dari rumah dengan bantuan teknologi teleconference.
“Kami juga telah menerbitkan ijazah digital yang dilengkapi tanda digital tersertifikasi Standar PDF Advance Electronic Signature dan tersertifikasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI,” jelasnya.
Para wisudawan Gelombang III pun telah dapat mengunduh ijazah digital sejak 5 Mei 2020 lalu, sementara wisudawan Gelombang IV dapat mulai mengunduh ijazah digital pada 7 Agustus 2020.
“Ijazah digital ini memiliki tingkat keamanan yang jauh lebih baik terhadap pemalsuan atau perubahan ijazah dan transkrip. Dengan ijazah digital ini para lulusan dapat dengan mudah mengunduh ijazah tersebut melalui portal Students Unpad,” tambahnya.
Pada kesempatan tersebut, Rektor Unpad juga menyatakan bangga karena dosen dan peneliti Unpad telah memberikan kontribusi nyata dalam penanganan pandemi Covid-19. Kontribusi tersebut antara lain Aplikasi Mawas Diri Covid-19 (Amari Covid-19) untuk membantu masyarakat melakukan pemeriksaan mandiri terkait risiko terpapar infeksi Covid-19 Laboratorium Bio Safety Level 2(BSL 2) dan Bio Safety Lecel 3 (BSL 3) Unpad yang difungsikan sebagai tempat pemeriksaan sampel Covid-19.
Selain itu, Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif FK Unpad berkolaborasi dengan ITB mengembangkan ventilator portable “Vent-I” sebagai alat bantu pernafasan pasien Covid-19 Inovasi riset peneliti di Laboratorium Biomolekuler dan Bioinformatika Unpad berkolaborasi dengan industri menghasilkan alat tes deteksi CePAD berbasis antigen untuk mengetahui keberadaan virus Covid-19.
Unpad juga menjadi satu-satunya perguruan tinggi yang ditunjuk PT Bio Farma sebagai pelaksana uji klinis vaksin Covid-19 di Indonesia. Vaksin tersebut dikembangkan oleh perusahaan Sinovac Biotech, Tiongkok.
“Saya juga menyampaikan selamat kepada para wisudawan. Dan tetap terus belajar, bekerja dengan cerdas dan ikhlas, serta selalu menjaga nama baik almamater,” pungkasnya. (*/Tan)